Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah 2013 Jelajah Negeri Sendiri 2014 | Best Teacher 2022 Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pendidik Indonesia di Persimpangan Jalan antara Passion dan Financial Freedom

5 Agustus 2023   09:22 Diperbarui: 7 Agustus 2023   08:02 928
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi tentang guru Indonesia. (KOMPAS.com/ ANDREAS LUKAS ALTOBELI)

Di tengah carut-marut dunia kerja di bidang pendidikan, semangat untuk memajukan dunia pendidikan dan mencerdaskan kehidupan bangsa tetap membara. 

Meskipun kesejahteraan masih menjadi tantangan, antusiasme yang tinggi dari calon mahasiswa untuk memilih jurusan pendidikan menunjukkan keyakinan bahwa panggilan jiwa dan passion dapat mengantarkan pada kesuksesan, meski dalam kesederhanaan.

Perguruan tinggi di negeri ini masih berkomitmen membuka jurusan bidang pendidikan. Meski terdapat tantangan di sektor ini, minat yang kuat untuk bergabung dalam barisan tenaga pendidik belum juga surut. 

Mahasiswa yang memilih jalur ini sadar akan tantangan yang dihadapi, namun mereka penuh tekad untuk memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan pendidikan di negeri ini. Agaknya seperti itu.

Seturut dengan itu, kehadiran para pahlawan jalur pendidik ini, memiliki peran krusial dalam membentuk generasi unggul. 

Semangat untuk mencerdaskan anak bangsa menjadi pendorong utama yang mengatasi kendala ekonomi. 

Mereka menyadari bahwa upaya ini adalah investasi jangka panjang yang akan memberikan dampak besar bagi masa depan Indonesia.

Para calon mahasiswa yang tertarik dengan dunia pendidikan telah memahami bahwa menjadi pendidik bukanlah sekadar pekerjaan atau rutinitas, melainkan panggilan jiwa untuk membentuk karakter, pengetahuan, dan etika generasi penerus. 

Keyakinan mereka muncul dari kesadaran bahwa perubahan nyata dimulai dari ruang-ruang kelas, tempat di mana inspirasi dan pengetahuan ada untuk anak-anak.

Mungkin, bagi sebagian orang, kesejahteraan dalam dunia pendidikan masih terlihat kabur dan membingungkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun