Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | akbarpitopang.kompasianer@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Menjadikan Hidroponik Solusi Pertanian Menghadapi Kekeringan Efek Domino El Nino

12 September 2023   06:34 Diperbarui: 13 September 2023   10:44 3636
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kebun hidroponik di rooftop rumah. (via Kompas.com)

Di era modern ini, masyarakat semakin menghadapi tantangan yang krusial yakni keterbatasan lahan produktif untuk bercocok tanam maupun menyalurkan hobi gardening. 

Pertumbuhan jumlah penduduk dan perkembangan infrastruktur di perkotaan maupun di daerahpedesaan telah menggerus sebagian besar lahan pertanian yang ada. 

Namun, di tengah dilema ini muncul solusi yang menjanjikan untuk memenuhi kebutuhan pangan tanpa harus bergantung pada lahan yang semakin sempit dan terancam kekeringan, yaitu hidroponik.

Hidroponik merupakan sebuah metode bercocok tanam tanpa menggunakan tanah sebagai media tumbuh-kembang tanaman. Tanaman diberikan nutrisi melalui larutan air yang mengandung berbagai macam nutrisi penting yang akan diserap akar tanaman.

Keberadaan hidroponik menawarkan beberapa keunggulan yang tak terbantahkan bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan lahan maupun ancaman kekeringan lahan. 

Salah satu keunggulan utama dari hidroponik adalah efisiensi penggunaan lahan. Dengan menggunakan sistem tumbuh vertikal maupun horizontal melalui rak-rak, hidroponik memanfaatkan ruang secara optimal. bahkan dalam area terbatas seperti halaman kecil, balkon, atau atap bangunan (rooftop). 

Dengan begitu, warga perkotaan dapat menanam sayuran, buah-buahan, atau tanaman herbal secara mandiri di rumah mereka, setidaknya untuk skala rumah tangga sendiri.

Selain itu, hidroponik juga menghemat konsumsi air. Dalam metode tradisional, banyak air terbuang sia-sia karena diserap oleh tanah atau menguap ke udara. Dengan metode hidroponik, air dapat didaur ulang dan mengurangi kebutuhan akan air secara signifikan. 

Dengan begitu, hidroponik memberikan solusi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan bagi masyarakat modern yang semakin prihatin akan krisis air.

Melihat besarnya potensi yang ditawarkan oleh hidroponik, tak heran jika semakin banyak orang tertarik dan beralih ke cara bercocok tanam yang inovatif ini. 

Banyak para pelaku hidroponik telah mengalami kesuksesan dalam menghasilkan tanaman berkualitas tinggi dengan metode ini, serta mendapatkan manfaat ekonomi yang signifikan. 

Hidroponik seolah menjadi "tambang emas" baru yang belum sepenuhnya disadari oleh banyak orang. 

Oleh karena itu, penting bagi masyarakat perkotaan untuk terus mendorong pengembangan hidroponik, baik sebagai solusi untuk krisis lahan dan pangan, maupun sebagai potensi bisnis yang menjanjikan.

Untuk mewujudkan eksistensi hidroponik yang berkembang pesat, peningkatan pemahaman dan pengetahuan masyarakat tentang keunggulan hidroponik juga harus terus didorong melalui kampanye dan edukasi yang efektif. 

Dengan demikian, hidroponik akan menjadi jawaban yang tepat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat modern dalam menghadapi keterbatasan lahan produktif.

Serta berpotensi menjadi upaya penting dalam memastikan ketahanan pangan dan keberlanjutan lingkungan di masa depan.

Tampak bagian rooftop ruko yang disulap menjadi area pertanian hidroponik di kawasan kota Pekanbaru. (foto Akbar Pitopang)
Tampak bagian rooftop ruko yang disulap menjadi area pertanian hidroponik di kawasan kota Pekanbaru. (foto Akbar Pitopang)

Hidroponik, solusi keterbatasan lahan pertanian dalam ancaman kekeringan

Dengan suhu yang terus meningkat karena efek El Nino, kekeringan di wilayah Indonesia termasuk di Pekanbaru menjadi masalah serius dalam pertanian tradisional. Tapi hidroponik mengubah paradigma bercocok tanam dengan mengandalkan air sebagai media tumbuh tanaman. 

Hal ini sangat cocok untuk kawasan kota yang cenderung kering, karena hidroponik memungkinkan penghematan dalam pengairan sehingga mengurangi tekanan pada pasokan air kota yang semakin terbatas.

Selain itu, hidroponik juga menjadi solusi ideal bagi masyarakat kota yang ingin menghidupkan kembali hobi berkebun. Semakin meningkatnya kesadaran akan pentingnya mengonsumsi makanan sehat, banyak warga yang tertarik untuk menanam sayuran sendiri di pekarangan rumah. 

Hanya dengan memiliki sedikit ruang, bahkan di atas atap bangunan atau balkon, warga dapat menanam berbagai jenis sayuran dengan menggunakan metode hidroponik. 

Keuntungannya tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan sayuran segar, tetapi juga menyuguhkan kepuasan tersendiri ketika melihat tanaman-tanaman yang tumbuh subur dan sehat.

Selain menjadi hobi yang menyenangkan, hidroponik juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat kota secara keseluruhan. 

Lalu, hasil dari hidroponik lebih bersih dan sehat, mendukung gaya hidup sehat yang semakin digemari oleh warga kota dewasa ini.

Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak orang yang melirik hidroponik sebagai cara untuk menyiasati semakin terbatasnya lahan produktif di kota. 

Kebun hidroponik sudah menjadi pemandangan umum di berbagai sudut kota ---termasuk di Pekanbaru sesuai pengamatan saya di lapangan--- dari halaman perumahan hingga di rooftop ruko. 

Sebagai sebuah tren yang positif, hidroponik telah membawa manfaat yang luar biasa bagi masyarakat khususnya di perkotaan. 

Dengan kebutuhan akan lahan produktif yang semakin mendesak, metode bercocok tanam modern ini memberikan solusi efisien dan berkelanjutan. 

Semakin banyaknya warga kota yang terlibat dalam kebun hidroponik menunjukkan bahwa hidroponik bukan sekadar tren, tetapi sebuah gaya hidup yang berdampak positif bagi lingkungan, kesehatan, finansial dan kemandirian pangan.

Produk sayuran hidroponik yang ramai diserbu penggemarnya. Selain lebih sehat, juga terjangkau dan ekonomis. (foto Akbar Pitopang)
Produk sayuran hidroponik yang ramai diserbu penggemarnya. Selain lebih sehat, juga terjangkau dan ekonomis. (foto Akbar Pitopang)

Bisnis hidroponik, inovasi untuk kemandirian pangan 

Tak dapat dipungkiri, sayuran yang dipanen dari lahan hidroponik memang memanjakan mata. Ketika kita melihat barisan sayuran yang segar, hijau, dan subur tanpa jejak kotoran, kita tidak hanya merasa senang tapi juga yakin bahwa ia akan memberikan manfaat kesehatan. 

Semakin maraknya swalayan-swalayan yang menawarkan jenis sayuran hidroponik ini menjadi bukti nyata bahwa metode bercocok tanam modern ini semakin diminati dan dicari oleh masyarakat.

Bisnis sayuran hidroponik telah menjadi primadona di kalangan para pelaku usaha yang mencari peluang dalam dunia pertanian. 

Semakin banyak yang menjajaki bisnis ini dengan serius, karena potensinya yang tak terbantahkan. 

Kebutuhan masyarakat akan sayuran segar dan sehat semakin meningkat, terutama di kota-kota besar seperti Pekanbaru. Hidroponik hadir sebagai alternatif yang menarik.

Seorang warga perumahan yang berpengalaman dalam dunia hidroponik mengungkapkan bahwa potensi bisnis hidroponik memang memiliki pangsa pasar yang cukup luas dan menjanjikan.

Pertanian hidroponik ini bahkan telah mencapai lapas (lembaga permasyarakatan). Dia telah beberapa kali mendapatkan tugas membangun fasilitas hidroponik di lembaga tersebut. 

Hal ini menunjukkan betapa seriusnya perhatian terhadap metode bercocok tanam secara hidroponik. Dan tidak mengherankan, karena hasil panen hidroponik menawarkan kualitas.

Emak-emak jaman now doyan masak sayuran hidroponik untuk keluarga. (foto Akbar Pitopang)
Emak-emak jaman now doyan masak sayuran hidroponik untuk keluarga. (foto Akbar Pitopang)

Permintaan terhadap sayuran hidroponik di pasaran terus meningkat dan terkadang sulit dipenuhi oleh pasokan dari para petani hidroponik. 

Ia mengungkapkan bahwa pada saat itu ia sempat ditawari oleh swalayan untuk menyuplai sayuran hidroponik setiap harinya dengan jumlah yang besar. Malangnya, ia belum sanggup untuk memenuhinya.

Ketersediaan produk hidroponik yang terbatas ini memberikan peluang bagi para pelaku usaha untuk meraih kesuksesan dalam bisnis ini. 

Potensi pasar yang besar dan permintaan yang terus meningkat membuat bisnis hidroponik semakin menjanjikan.

Dengan berbagai manfaat yang dimiliki, bisnis sayuran hidroponik memang menarik perhatian banyak orang, terutama mereka yang tertarik pada dunia pertanian modern dan berkelanjutan. 

Tidak hanya menjanjikan keuntungan finansial, tetapi juga memberikan kesempatan untuk berkontribusi pada ketahanan pangan dan lingkungan yang lebih baik.

Jadi, tidaklah mengherankan jika semakin banyak orang yang berinvestasi dan beralih ke bisnis sayuran hidroponik ini. 

Potensi pasar yang besar, permintaan yang meningkat, serta manfaat positif lainnya semakin memperkuat alasan mengapa hidroponik telah menjadi sorotan. 

Dengan berbagai inovasi dan ketekunan, maka bisnis sayuran hidroponik mampu bersaing dan lebih gemilang di masa-masa mendatang. Percayalah!

Sumber literasi: 1, 2, 3, 4.

***
Salam berbagi dan menginspirasi.
== Akbar Pitopang ==

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun