Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah 2013 Jelajah Negeri Sendiri 2014 | Best Teacher 2022 Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Lagu Anak dan Lagu Daerah Jadi Konten Kesenian Pembentuk P5 Kurikulum Merdeka

19 Agustus 2022   07:00 Diperbarui: 3 September 2022   18:49 3751
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kemendikbud: anak butuh lagu sesuai usianya. (ilustrasi Shutterstock via Kompas.com)

Kemendikbud: anak butuh lagu sesuai usianya. (ilustrasi Shutterstock via Kompas.com)
Kemendikbud: anak butuh lagu sesuai usianya. (ilustrasi Shutterstock via Kompas.com)

Korelasi antara lagu anak-anak sebagai konten pelajaran kesenian dan upaya pembentukan Profil Pelajar Pancasila

Sepertinya penerapan Implementasi Kurikulum Merdeka saat ini dapat dijadikan momentum untuk kembali mengenalkan dan mengajarkan lagu anak-anak.

Pengenalan lagu anak-anak ini bisa menjadi sebuah konten pelajaran pada muatan lokal atau mata pelajaran kesenian.

Untuk mengisi kegiatan kesenian maka para siswa diperdengarkan lagu anak-anak baik dari lagu yang sudah beredar saat ini maupun merangsang siswa untuk menciptakan lagu anak-anak secara mandiri maupun berkelompok.

Kegiatan pada muatan lokal dan mata pelajaran kesenian ini akan memiliki efek positif yang berbanding lurus dengan upaya pembentukan Profil Pelajar Pancasila.

Dalam Profil Pelajar Pancasila terdapat 6 dimensi yang semuanya memiliki tautan dan keterkaitan kepada lagu anak-anak.


Lirik yang ada pada lagu anak-anak ini bisa menjadi pelajaran positif untuk membentuk Profil Pelajar Pancasila.

Nah begitu luar biasa manfaatnya jika lagu anak-anak kembali diajarkan kepada para siswa karena dapat memiliki efek dan dampak positif untuk membentuk karakter Profil Pelajar Pancasila pada diri siswa sebagaimana yang dicita-citakan oleh Kurikulum Merdeka.

Peranan dan tanggung jawab semua pihak membentuk karakter bangsa melalui lagu anak-anak

Tanggung jawab untuk pembentukan generasi bangsa dengan ciri Profil Pelajar Pancasila sejatinya tidak boleh hanya dibebankan kepada guru, sekolah atau dunia pendidikan saja. Namun hendaklah semua pihak mengambil peran dan posisinya masing-masing.

Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan oleh semua pihak terkait demi menjaga eksistensi untuk terus menyebarkan nilai-nilai positif pada lagu anak-anak.

1. Orang tua mendukung pengenalan lagu anak-anak kepada anak saat di rumah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun