Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Best Teacher 2022 dan Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Tumpang Tindih Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013 di Tahun Pelajaran Baru

3 Agustus 2022   13:29 Diperbarui: 5 Agustus 2022   13:07 898
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi siswa mengikuti pembelajaran pada Implementasi Kurikulum Merdeka (Dok. Abdul Rahmat/Kompas.com)

Misalnya saja guru Pendidikan Agama Islam menyampaikan bahwa ternyata materi Kurikulum Merdeka yang akan diajarkan di Kelas 4, banyak materi yang jika pada Kurikulum 2013 akan diajarkan di Kelas 6.

Cakupan materi pada Kurikulum Merdeka ini juga cukup kompleks. Namun, materinya dirancang untuk membentuk sosok Profil Pelajar Pancasila.

Guru tetap memperkaya wawasannya tentang bagaimana Implementasi Kurikulum Merdeka dengan baik (DOK. TANOTO FOUNDATION via Kompas.com)
Guru tetap memperkaya wawasannya tentang bagaimana Implementasi Kurikulum Merdeka dengan baik (DOK. TANOTO FOUNDATION via Kompas.com)

Menyikapi tumpang tindih materi pada Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013 sebagaimana yang dipaparkan di atas, maka guru perlu melakukan beberapa hal berikut ini.

1. Guru tetap menjalankan fungsinya dengan baik sebagaimana mestinya. Bagi guru kelas tinggal menyesuaikan dengan kelas mana yang ia ampu. Sedangkan bagi guru bidang studi tetap juga harus mengajar sesuai kelas yang ditugaskan oleh Kepala Sekolah. Jika memang mendapat mandat untuk mengajar di Kelas 4 yang telah menerapkan Kurikulum Merdeka disertai dengan mengajar di Kelas 6 dengan Kurikulum 2013, maka ikuti saja alurnya.

2. Guru bidang studi tidak perlu bingung atau heran jika terjadi kesamaan materi pelajaran yang berbeda kelas antara Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013. Bisa saja untuk Tahun Pelajaran yang akan datang cakupan Implementasi Kurikulum Merdeka berlanjut ke kelas atau fase berikutnya. Sehingga materi yang ada pada Kurikulum Merdeka untuk kelas yang dimaksud telah dirancang kembali.

3. Jika tahun depan belum dilakukan penambahan kelas atau fase, maka untuk itulah pada Kurikulum Merdeka ini guru dianjurkan untuk melakukan Penilaian Diagnostik untuk merancang Pembelajaran Berdiferensiasi. Tak ada salahnya jika pada kelas berikutnya ada materi yang sama yang tetap diajarkan kembali. Sehingga proses Penilaian Diagnostik pada kelas berikutnya dapat dijalankan dengan baik karena materi yang telah diajarkan.

4. Guru bisa tetap saling berbagi tips atau pengalaman aksi nyata penerapan Kurikulum Merdeka di sekolah masing-masing sehingga sesama guru dapat semakin bertambah wawasannya satu sama lain.

Seperti itulah kira-kira yang bisa dilakukan oleh para guru ketika menemui kasus yang seperti tumpang tindih diatas. Semoga bermanfaat.

*****

Salam berbagi dan menginspirasi.

[Akbar Pitopang]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun