Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah 2013 Jelajah Negeri Sendiri 2014 | Best Teacher 2022 Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Anak Terpapar Konten Porno dari Medsos, Berikut Langkah Preventif Orang Tua

12 April 2022   11:13 Diperbarui: 15 April 2022   22:42 1544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustasi  anak nonton porno (Gambar dari Kompas.com)

Ketika saya scroll tampilan FYP-nya, sungguh betapa terkejutnya saya ketika menemukan akun-akun  yang tampil di sana mempertontonkan goyangan yang tidak senonoh dengan menunjukkan aurat atau lekuk tubuh yang begitu molek. Sangat tidak pantas dilihat untuk anak seusia ponakan saya itu.

Tidak hanya itu, suatu ketika saya pernah mengotak-atik akun media sosial ponakan saya yang lain. Dia yang duduk di bangku SD sudah punya akun di media sosial yang mengusung tema serba biru itu. Saya saja heran kenapa dia sudah punya akun disana dan digunakan untuk apa sih.

Ketika pertama sekali saya mengecek timeline-nya memang tidak ada yang aneh. Bahkan kemudian saya melanjutkan dengan mengecek beberapa konak pertemanannya dan sekali lagi tidak ada yang salah.

Hal mengejutkan dan sangat memalukan sekali terjadi ketika saya mencoba mengecek pesan di fitur messenger-nya. Ternyata ada sebuah akun yang mengirimkan konten berisi video porno. Tidak hanya satu video tapi ada lebih dari dua video porno yang ia kirimkan. Benar-benar membuat saya syok karena saya tidak pernah menduga hal itu akan terjadi. Sangat cabul sekali.

Ilustrasi via tintahijau.com
Ilustrasi via tintahijau.com

Langkah Pencegahan dan Intervensi Orang Tua Hindarkan Anak Terpapar Konten Porno

Dari kasus di atas, saya menilai peran dan tanggung jawab orang tua harus benar-benar dimaksimalkan dalam hal pengawasan terhadap anaknya yang sudah bisa mengakses internet maupun media sosial. 

Jika orang tua tidak segera bergerak dan memulai langkah preventif lebih awal maka orang tua bisa kecolongan. Jangan menyesal di kemudian hari.

Seperti apa langkah-langkah pencegahan yang harus dilakukan oleh orang tua dalam menjaga anak agar tidak terpapar pengaruh buruk dari konten porno?

Pertama, memastikan handphone dan perangkat internet lainyna bersih dan "suci". Orang tua harus benar-benar menjadikan handphone serta perangkat lainnya yang digunakan untuk mengakses internet beserta medsos sudah bersih dari hal-hal yang merangsang hadirnya iklan, link/tautan dan notifikasi yang dapat mengarahkan penggunanya (baca: anak) untuk mengakses informasi berisi iklan maupun konten porno.

Kedua, memberlakukan child mode pada perangkat dan secara berkala memeriksa historinya. Aplikasi seperti YouTube saat ini sudah menghadirkan fitur berupa child mood ini. Di mana YouTube merupakan salah satu kegemaran anak. Kadang orang tua sengaja menyodorkan YouTube agar anaknya tidak rewel dan mengganggu kesibukan orang tua. Sehingga perlu bagi orang tua untuk orang tua memastikan mode yang dipilih untuk anak adalah child mode.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun