Selain individu, perusahaan juga sangat bergantung pada keamanan siber. Bayangkan kalau data pelanggan bocor, bukan cuma merusak reputasi, tapi bisa juga menyebabkan kerugian miliaran rupiah.
Dalam skala nasional, keamanan siber bahkan menjadi bagian penting dari pertahanan negara. Serangan ke infrastruktur digital, seperti sistem keuangan, energi, atau pemerintahan, bisa menimbulkan kekacauan besar. Itulah mengapa banyak negara mulai memperkuat sistem pertahanan digital mereka, bahkan memiliki lembaga khusus untuk menangani ancaman siber.
Cara Melindungi Diri dari Ancaman Siber
Keamanan siber bukan hanya tanggung jawab perusahaan besar atau pemerintah, tapi kita semua punya peran penting untuk menjaga keamanan digital pribadi.
Berikut beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan:
1. Gunakan password yang kuat dan berbeda untuk setiap akun.
Kombinasikan huruf besar, kecil, angka, dan simbol. Hindari penggunaan kata yang mudah ditebak seperti tanggal lahir atau nama hewan peliharaan.
2. Aktifkan verifikasi dua langkah (2FA).
Jadi, meskipun seseorang mengetahui kata sandimu, mereka tetap butuh kode tambahan untuk bisa masuk.
3. Jangan asal klik tautan atau unduh lampiran dari sumber tidak dikenal.
Phishing sering kali tampak meyakinkan, jadi selalu periksa alamat email pengirim dan isi pesannya dengan teliti.
4. Gunakan antivirus dan selalu perbarui sistem operasi.
Pembaruan sistem sering kali berisi tambalan keamanan untuk menutup celah yang bisa dimanfaatkan peretas.
5. Sadar digital.
Jangan bagikan informasi pribadi sembarangan di media sosial. Kadang hal sekecil lokasi atau kebiasaan sehari-hari bisa dimanfaatkan oleh pihak jahat.
Kesimpulan