Mohon tunggu...
Akbar Aridani Setiawan
Akbar Aridani Setiawan Mohon Tunggu... MAHASISWA TEKNIK INFORMATIKA

Jagalah ilmu dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengenal Struktur Kontrol If, Else, dan Else If, serta Aplikasinya dalam Keseharian

15 September 2025   19:23 Diperbarui: 15 September 2025   19:23 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi contoh sederhana program struktur if, else, else if (Sumber: Dokumentasi pribadi)

3. Else If untuk Kondisi Lebih dari Dua

Kadang-kadang, kita tidak hanya berhadapan dengan dua pilihan, tetapi beberapa kondisi sekaligus. Misalnya, dalam sistem penilaian, kita tidak hanya ingin tahu apakah siswa lulus atau tidak, tetapi juga ingin memberikan kategori nilai bagus atau tidak, seperti A, B, atau C. Di sinilah else if berperan.

Jadi, else if memungkinkan program menambahkan cabang logika tambahan setelah if. Jadi, alur logika dapat bercabang ke banyak arah sesuai dengan kondisi yang diperiksa.

Misalnya, jika nilai lebih dari atau sama dengan 90 maka kategorinya A, jika lebih dari atau sama dengan 75 maka kategorinya B, dan jika tidak ada syarat yang memenuhi dari 2 kategori tadi, maka hasilnya C.

4. If Bersarang atau Nested If

Selain if, else, dan else if, ada juga konsep if bersarang (nested if). Konsep ini digunakan ketika kita ingin memeriksa kondisi tambahan di dalam situasi yang berbeda. Contohnya, setelah memastikan bahwa suatu angka lebih besar dari nol, kita masih ingin tahu apakah angka tersebut genap atau ganjil. Dengan kata lain ada dua syarat kondisi yang harus bernilai benar, jika ingin hasilnya bernilai benar.

Lantas, bagaimana penerapan struktur kontrol If, Else, dan Else If dalam praktik kehidupan sehari-hari?

Contoh penerapan struktur kontrol If, Else, dan Else If yang digunakan sehari-hari bisa dilihat dalam sistem absensi digital yang digunakan untuk memeriksa waktu kedatangan mahasiswa atau karyawan. 

Jika masuk sebelum jam 8, maka statusnya “Tepat Waktu”. Jika masuk antara jam 8–9, statusnya “Terlambat Ringan”. Jika lewat dari jam 9, maka statusnya “Terlambat Berat”. Ini contoh nyata dari penggunaan else if yang mengklasifikasikan kondisi berdasarkan rentang waktu.

Tanpa adanya struktur kontrol, komputer tidak akan bisa melakukan pengecekan seperti ini. Program hanya akan berjalan lurus tanpa mampu membedakan siapa yang datang tepat waktu, siapa yang terlambat, dan siapa yang sangat terlambat. 

Oleh karena itu, struktur kontrol sangat penting karena membuat program bisa menyesuaikan diri dengan berbagai kondisi dan memberikan hasil yang sesuai dengan situasi nyata. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun