“Hidup ngekos itu bisa jadi pengalaman yang sangat berharga bila dijalani dengan bijak. Dari ngekos, belajar mandiri, mengenal berbagai karakter orang, hingga mengatur diri sendiri tanpa terlalu bergantung pada keluarga. Kuncinya sederhana: ramah, sopan, disiplin, dan tahu diri. Dengan begitu, hidup ngekos bukan hanya aman dan nyaman, tapi juga jadi kenangan indah di masa kuliah.”
PERNAHKAH kamu membayangkan bagaimana rasanya hidup tanpa orang tua di sekitar? Tidak ada lagi suara ibu yang membangunkan pagi-pagi, tidak ada lagi ayah yang menegur saat kita malas-malasan.
Di satu sisi, kehidupan ngekos terasa menyenangkan bebas, leluasa, seolah dunia ini milik sendiri. Tapi, apakah semudah itu ngekos? Tentu tidak. Ngekos memang seru, tetapi juga penuh tantangan yang harus kita hadapi sendiri tanpa bantuan orang tua.
Ketika di rumah mungkin kita punya bantuan dari orang tua kita, tapi bukan berarti tidak ada bantuan di tempat kosan, bisa aja kita minta bantuan dengan ibu kos ataupun tetangga sekosan kita. Maka dari itu kita harus menjalin hubungan yang baik di lingkungan kosan.
Kenyamanan dan keamanan ketika ngekos juga penting. Kenapa begitu? karena kehidupan kos bukan hanya sekadar tempat tinggal sementara. Di sinilah aku menyiapkan diri untuk kuliah, belajar, dan beristirahat.
Bayangkan jika kamar kos tidak nyaman, hubungan dengan tetangga kos buruk, atau keamanan tidak terjaga, apakah kehidupan kita bisa berjalan lancar? Tentu tidak. Karena itu, memahami aturan dan kebiasaan di kos menjadi hal yang wajib bagi setiap mahasiswa perantau.
Bagaimana cara baiknya sih bagi mahasiswa baru jadi anak kos? Berikut tips dari aku:
Mengenal Lingkungan Kos
Saat pertama kali pindah ke kos, apa yang harus dilakukan? Apakah cukup sekadar masuk kamar lalu menutup pintu? Tidak. Berkenalan dengan tetangga kos dan pemilik kos justru bisa membuat hidup kita jauh lebih mudah. Dengan berkenalan, kita bisa menjalin hubungan sehat dengan lingkungan kosan.
Selain itu, setiap kos memiliki aturan masing-masing. Jadi, apakah kita bisa semaunya sendiri? Tidak juga. Kita harus memahami aturan sejak awal, agar kita terhindar dari masalah yang bisa merusak suasana. Jadi kita harus memahami dan mengenal lebih dalam tentang lingkungan yang ada di kosan.