"Tanpa AND, OR, dan NOT, mustahil komputer bisa berpikir, memproses perintah, atau menjalankan program yang kita tulis. Jadi, meskipun terlihat sederhana, memahami logika dasar ini sama artinya dengan memahami bagaimana komputer berpikir dan mengambil keputusan."
PERNAHKAH membayangkan bagaimana komputer bisa mengambil keputusan sederhana, seperti membedakan benar atau salah, hidup atau mati, ya atau tidak? Ternyata, semua itu sudah diatur oleh logika dasar yang sangat sederhana namun kuat. Logika ini bekerja layaknya aturan kecil yang mengendalikan bagaimana sebuah mesin merespons suatu kondisi.
Nah, dalam dunia sistem digital, setiap komputer, smartphone, atau perangkat elektronik yang kita gunakan bekerja berdasarkan bilangan biner. Bilangan biner hanya memiliki dua nilai, yaitu 0 dan 1. Angka 0 biasanya melambangkan kondisi mati, salah, atau off, sedangkan angka 1 melambangkan hidup, benar, atau on.
Untuk bisa mengolah data biner, komputer menggunakan gerbang logika (logic gates), yang bertugas menentukan bagaimana input biner diproses menjadi output tertentu. Di antara berbagai gerbang logika, ada tiga yang paling mendasar dan menjadi dasar terbentuknya semua logika digital lainnya, yaitu AND, OR, dan NOT. Mau tau penjelasanya? Yuk disimak!
Gerbang AND, yang berarti "dan". Gerbang ini akan menghasilkan output 1 hanya jika semua input bernilai 1. Jika salah satu input bernilai 0, maka hasilnya pasti 0.
Misalnya, bayangkan ada dua saklar yang dihubungkan ke sebuah lampu dengan logika AND. Lampu hanya akan menyala jika kedua saklar dalam posisi ON. Jika hanya satu saklar ON atau bahkan keduanya OFF, lampu tetap tidak menyala. Jadi, AND menekankan bahwa semua syarat harus terpenuhi agar hasilnya benar.
2. Gerbang Logika OR
Gerbang OR yang berarti "atau". Berbeda dengan AND, gerbang OR lebih simple aturannya. Output OR akan bernilai 1 jika minimal salah satu input bernilai 1. Jadi, meskipun hanya ada satu input yang ON, output tetap ON.
Contoh sederhananya adalah sebuah dua kunci yang berbeda untuk membuka pintu. Yang satu untuk membuka pintu dan satu lagi tidak. jika salah satu kunci diputar, pintu akan terbuka. Dengan kata lain, OR mengajarkan bahwa cukup ada satu syarat yang benar, maka hasilnya juga benar. Tapi jika keduanya salah, maka hasilnya salah.
3. Gerbang Logika NOT
Gerbang NOT yang artinya "tidak". Jika AND dan OR membutuhkan dua input atau lebih, maka NOT hanya memiliki satu input. Fungsi utamanya adalah membalikkan kondisi input menjadi kebalikannya.
Jika input bernilai 1, maka output menjadi 0 dan jika input 0, output berubah menjadi 1. Misalnya, tombol lampu dengan sistem NOT bisa bekerja terbalik. jika tombol nyala ditekan (input 1), maka lampu justru mati (output 0).
Ketiga gerbang ini dapat dijelaskan lebih jelas melalui tabel kebenaran (truth table). Misalnya, pada gerbang AND, kombinasi input (0,0), (0,1), dan (1,0) semuanya menghasilkan output 0, kecuali kombinasi (1,1) yang menghasilkan 1. Sementara pada OR, kombinasi (0,1), (1,0), dan (1,1) semuanya menghasilkan output 1, hanya (0,0) yang menghasilkan 0. Sedangkan NOT lebih sederhana, input 0 menghasilkan 1, input 1 menghasilkan 0. Tabel kebenaran ini membantu kita memahami pola kerja logika digital dengan lebih terstruktur.
Meskipun sederhana, AND, OR, dan NOT adalah fondasi dari semua logika digital modern. Dengan mengombinasikan gerbang-gerbang ini, kita bisa membentuk gerbang logika yang lebih kompleks, seperti NAND, NOR, dan XOR. Bahkan operasi matematika di dalam prosesor komputer, seperti penjumlahan, pengurangan, hingga perbandingan angka, semuanya dibangun dari rangkaian gerbang logika dasar ini.
Kesimpulanya, tanpa AND, OR, dan NOT, mustahil komputer bisa berpikir, memproses perintah, atau menjalankan program yang kita tulis. Jadi, meskipun terlihat sederhana, memahami logika dasar ini sama artinya dengan memahami bagaimana komputer berpikir dan mengambil keputusan. (Akbar)*
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI