Perhelatan Asian Games 2018 sudah di depan mata. 18 Agustus 2018 ceremonial Asian Games akan dilangsungkan. Setiap negara akan menunjukkan kemampuannya dan berusaha menjadi yang terbaik, tidak terkecuali Indonesia. Satu hal terpenting bahwa Asian Games bukan hanya ajang mencari kemenangan tapi mempererat silaturahmi antarnegara di Asia.
Menyambut Asian Games, dukungan dan doa tak hentinya berdatangan dari berbagai kalangan bahkan dari berbagai negara. Mereka punya harapan yang sama, berharap Asian Games 2018 terlaksana dengan baik. Sportivitas dan integritas menjadi kunci mewujudkan harapan itu.
Indonesia sebagai tuan rumah harus menampilkan yang terbaik. Kemenangan di setiap cabang olahraga tentu menjadi harapan kita semua. Mendulang emas dan mengumpulkan medali sebanyak mungkin agar Indonesia mampu mencapai target 10 besar.
Pencapaian target berada di peringkat 10 besar dapat terealisasi jika atlet memiliki persiapan yang matang. Atlet menjadi juru kunci dalam pencapaian target karena mereka lah yang terjun langsung dalam kompetisi. Lalu, bagaimana peran kita dalam pencapaian target 10 besar?
Menyatukan energi dukungan untuk atlet Indonesia merupakan wujud peran kita dalam keberhasilan para atlet Indonesia. Para atlet memerlukan energi dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia. Sehingga energi-energi positif perlu ditularkan.
Perhelatan Asian Games 2018 merupakan momen kebanggaan bagi Indonesia. Pasalnya, beberapa cabang olahraga menjadi target emas. Salah satu cabang olahraga yang menjadi andalan Indonesia adalah badminton.
Cabang olahraga badminton memiliki atlet-atlet yang mumpuni. Tradisi emas di cabang olahraga badminton diyakini mampu menyumbang emas. Berikut atlet-atlet badminton yang menjadi jagoan Indonesia.
Sektor Tunggal Putra
Ginting adalah salah satu pemain di sektor tunggal putra. Meskipun belakangan ini mengalami penurunan performa, Indonesia tetap menaruh harapan pada Ginting. Semoga Ginting mampu memberikan performa yang baik dan medali untuk Indonesia.
Sektor Tunggal Putri
Nama Gregoria Mariska akhir-akhir ini menjadi perbincangan. Ia berhasil melampaui peringkat Fitriani sebagai unggulan di sektor tunggal putri. Gregoria merupakan pemain termuda yang berada di jajaran 25 besar WBC (World Badminton Club). Di Asian Games kali ini, semoga Gregoria bisa menampilkan yang terbaik.