Tak jarang pula, Martinus mendapat tantangan. Ia kerap dianggap terlalu "serius" untuk dunia sastra anak. Beberapa kalangan menilai bahwa cerita anak seharusnya ringan dan menyenangkan, bukan membicarakan hal-hal berat seperti kemiskinan, konflik, atau ketidaksetaraan. Namun Martinus justru melihat tantangan itu sebagai penguat misi. Ia yakin bahwa anak-anak adalah pembaca yang cerdas dan punya empati besar---selama mereka diberi ruang untuk memahami dunia secara utuh, tidak dikerdilkan oleh anggapan bahwa mereka belum bisa "mengerti".
Dalam konteks Indonesia yang majemuk dan kerap dilanda konflik sosial, suara-suara seperti Martinus menjadi sangat penting. Ia tidak hanya menulis untuk menginspirasi, tetapi juga untuk mengingatkan bahwa di balik segala perbedaan dan tantangan, nilai-nilai kemanusiaan harus tetap dikedepankan. Ia ingin membentuk generasi yang tidak hanya pintar secara akademik, tetapi juga berani bersikap adil, peduli terhadap sesama, dan menghargai martabat manusia dalam setiap bentuknya.
Martinus Dwiyanto Setyawan telah menunjukkan bahwa menjadi sastrawan bukan sekadar menghasilkan karya, tetapi juga memperjuangkan nilai. Di dunia yang kerap diwarnai oleh ketidakpedulian dan keegoisan, ia hadir sebagai pengingat bahwa kemanusiaan adalah prioritas tertinggi. Melalui cerita-ceritanya yang hangat dan penuh makna, ia mengajak kita semua---baik anak-anak maupun orang dewasa---untuk tidak pernah berhenti peduli. Karena pada akhirnya, seperti yang diyakini Martinus, sastra yang baik adalah yang mampu membangkitkan hati, menggugah pikiran, dan menggerakkan tindakan.
Mengenang sosoknya sebagai pengingat kepada generasi setelahnya. Tentang sastra yang mampu mempertahankan kewarasan dalam memanusiakan manusia.
Tulungagung 17 Agustus 2025
Muslih. Penulis dan Penyair yang berdomisili di Tulungagung. Pendiri komunitas Malam Sastra Tulungagung. Karya tulis telah tersebar di media cetak dan online seperti media Indonesia, tirastimes.com, pwmu.co, tagar.co, dll.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI