Mohon tunggu...
Rahmad Agus Koto
Rahmad Agus Koto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Entrepreneur

Aku? Aku gak mau bilang aku bukan siapa siapa. Terlalu klise. Tidak besar memang, melalui niat dan usaha, aku selalu meyakini bahwa aku selalunya memberikan pengaruh yang baik kepada lingkungan alam dan lingkungan sosial dimanapun aku berada.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Produk Air Minum Beroksigen bagi Kesehatan, Overrated!

17 Desember 2013   13:41 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:49 4162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1387268466680445982

[caption id="attachment_309337" align="aligncenter" width="620" caption="Ilustrasi/Admin (Shutterstock)"][/caption]

Kemarin saya membeli air minum beroksigen (oxygenated water) yang harganya hampir dua kali lipat dibandingkan dengan air minum biasa. Penasaran, saya menelaah apa iya benar klaim produsen bahwa air beroksigen lebih bermanfaat bagi kesehatan tubuh, meningkatkan kemampuan fisik (ergogenic), meningkatkan proses metabolisme, dan menghilangkan kelelahan (recovery) dibandingkan dengan air minum biasa, sehingga harganya lebih mahal.

Hasil penelaahan saya melahirkan simpulan bahwa klaim manfaat air beroksigen bagi kesehatan oleh produsen berlebihan (overrated), merupakan klaim marketing bukan klaim berbasis sains. Manfaatnya bagi tubuh tidak signifikan dibandingkan dengan air mineral biasa.

Beberapa hasil penelitian, di antaranya penelitian C A Piantadosi, dari Duke University Medical Center, Durham, USA yang dipublikasikan di British Journal of Sports Medicine [1] dan penelitian Craig Horswill, dari Gatorade Sports Science Institute, menunjukkan bahwa air beroksigen tidak terbukti dapat meningkatkan proses metabolisme dan kemampuan fisik, serta kemampuannya menghilangkan rasa lelah tidak lebih baik daripada air minum biasa.

Dari penelitian-penelitian itu juga ditemukan bahwa oksigen dari air beroksigen yang masuk ke aliran darah melalui sistem pencernaan, jumlahnya sangat sedikit, itu pun tidak langsung digunakan tubuh karena diantar dulu ke paru-paru.

Kebutuhan manusia akan oksigen untuk "membakar" makanan (oksidasi) sebagai sumber energi, diperoleh dari udara bebas yang diserap oleh sistem pernafasan menuju ke paru-paru yang kemudian didistribusikan ke seluruh sel-sel tubuh, bukan dari sistem pencernaan.

Hasil penelitian yang lain menunjukkan bahwa manfaat air beroksigen signifikan bagi kesehatan ikan di dalam akuarium, karena memang desain sistem pernafasan ikan (insang) mengharuskannya mengambil oksigen yang terlarut di dalam air.

Jika tubuh kita memang dalam kondisi yang membutuhkan suplai ekstraoksigen, kita bisa memperolehnya dengan mudah dan gratis, yaitu dengan cara menghirup udara dalam-dalam. Kelebihan air beroksigen hanya terletak pada rasanya yang lebih segar atau lebih enak dibandingkan air biasa. Jika kita memang menginginkan air yang lebih segar dan lebih enak, cukup hanya dengan mengisi botol dengan air biasa sebanyak setengahnya, kemudian mengguncangnya selama 60-90 detik yang merupakan proses oksigenasi air yang sederhana.

[-Rahmad Agus Koto-]

Sumber Data

  1. NCBI, "Oxygenated water and athletic performance."
  2. The Sport Factory, "The Lowdown on Oxygenated Waters."
  3. The Seattle Times, "Study: Extra oxygen doesn't make bottled water healthier."
  4. Chem 1, "Unless you have gills, it's just an expensive burp!"
  5. eHow, "Oxygenated Drinking Water Pros & Cons."
  6. Yahoo Voices, "Does Oxygenated Water Provide Health Benefits?"

Artikel Terkait

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun