Mohon tunggu...
Rahmad Agus Koto
Rahmad Agus Koto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Entrepreneur

Aku? Aku gak mau bilang aku bukan siapa siapa. Terlalu klise. Tidak besar memang, melalui niat dan usaha, aku selalu meyakini bahwa aku selalunya memberikan pengaruh yang baik kepada lingkungan alam dan lingkungan sosial dimanapun aku berada.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Akibat Hati yang Terinfeksi Nafsu Syahwat

24 September 2013   10:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:28 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Nafsu syahwat telah menginfeksi hatinya sedemikian rupa, membuat akalnya tidak berfungsi, membuatnya hilang kendali hingga ia terjatuh ke dalam jurang neraka kehidupan yang sangat mengerikan.

Ia sebenarnya menyadari benar betapa berbahayanya racun nafsu syahwat, namun anehnya ia mau saja menyuntikkan racun itu ke dalam hatinya. Racun yang telah menguras jiwa dan tubuhnya.

Akalnya kacau, hatinya galau.

Bunuh diri adalah salah satu efek buruk dari infeksi itu.

Setan-setanpun tidak menyia-nyiakan kesempatan yang sangat berharga ini. Mereka menyuntik pemikirannya dengan ide bunuh diri yang dibungkus melalui rangkaian kata-kata yang menantang dirinya untuk melakukannya.

"Bunuh diri memerlukan keberanian yang luar biasa, kematian adalah pintu gerbang kebenaran"

Entah kekuatan apa yang masih membuatnya bisa bertahan dari ide yang sangat menarik itu.

[-Rahmad Agus Koto-]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun