Ah ya, lain ceritalah kalo udah pakek otak politik. Apapun bisa dijadikan sebagai bahan gorengan politik. Walaupun gorengannya sedang tipis-tipis, mengingat migor sedang mahal-mahalnya.
[- Rahmad Agus Koto -]
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!