Mohon tunggu...
Lohmenz Neinjelen
Lohmenz Neinjelen Mohon Tunggu... Bola Itu Bundar, Bukan Peang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://gonjreng.com/

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tim yang Bermasalah Tersingkir Satu demi Satu

2 Juli 2018   03:00 Diperbarui: 2 Juli 2018   06:55 771
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pixabay.com

Tim yang bermasalah satu demi satu tersingkir dari Piala Dunia 2018.

Yang dimaksud dengan "tim yang bermasalah" di sini terkait keharmonisan di dalam tubuh tim tersebut, juga ada kaitannya dengan sang pelatih (manajer).

Mereka yang dimaksud dengan tim yang bermasalah tadi adalah:

1. Jerman

Juara bertahan Jerman tergabung di Grup F bersama Swedia, Meksiko dan Korea Selatan. Sejak awal Jerman termasuk tim yang difavoritkan juara Piala Dunia 2018, tapi ternyata Jerman adalah tim yang bermasalah.

Kekalahan 0-1 Jerman atas Meksiko di pertandingan pertama memunculkan isu perpecahan atau tercipta dua kubu, yaitu kubu Bavaria dan Bling-bling. Jerman sempat memiliki harapan lolos ke babak berikutnya berkat kemenangan beruntung 2-1 atas Swedia, tapi tim yang bermasalah ini kalah 0-2 melawan Korea Selatan. Jerman pun secara mengenaskan menempati urutan terbawah Klasemen Grup F Piala Dunia 2018.

2. Argentina

Messi dan kawan-kawan tergabung di Grup D bersama Kroasia, Nigeria dan Islandia. Pertandingan pertama Argentina melawan Islandia yang berakhir imbang 1-1 dan juga kegagalan Messi mengeksekusi tendangan pinalti memberi tekanan terhadap Tim Tango yang difavoritkan juara Piala Dunia 2018 selain Jerman, Brazil, Spanyol dan Prancis.

Kekalahan 0-3 Argentina atas Kroasia di pertandingan kedua menjadikan Argentina tim yang bermasalah karena muncul perpecahan atau ketidakharmonisan di tubuh Tim Tango ini. Javier Mascherano yang kesal dengan blunder kiper Willy Cabarello bertengkar dengan Pavon yang berusaha menenangkannya.

Hasil dua pertandingan tadi membawa Argentina dalam tekanan yang lebih berat karena harus memenangkan pertandingan ketiga melawan Nigeria, juga tergantung hasil pertandingan Islandia vs Kroasia. Namun Argentina lolos ke babak 16 besar setelah menang beruntung 2-1 atas Nigeria dan Islandia vs Kroasia berakhir imbang 1-1.

Sebagai runner up Grup D, Argentina berhadapan dengan peringkat pertama Grup C, yaitu Prancis. Tim yang bermasalah ini pun akhirnya tersingkir setelah kalah 3-4.

3. Spanyol

Tim Matador tergabung di Grup B bersama Portugal, Iran dan Maroko. Meski lolos ke babak berikutnya sebagai pimpinan klasemen setelah bermain imbang 3-3 melawan Portugal, menang 1-0 atas Iran dan kembali imbang 2-2 melawan Maroko, penampilan Spanyol secara keseluruhan biasa saja. Tim Matador pun tersingkir di babak 16 besar setelah dikalahkan Rusia lewat adu tendangan pinalti (1-1, 3-4).

Sejak awal Spanyol menjadi tim yang bermasalah setelah sang manajer Julen Lopetegui dipecat dan digantikan dengan Fernando Hierro menjelang Piala Dunia 2018.

Demikianlah tiga tim yang bermasalah dan tersingkir dari ajang akbar sepak bola empat tahunan sekali ini. Mereka pun termasuk tim yang difavoritkan juara Piala Dunia 2018.

Kesimpulan sederhana yang didapat, tak cukup hanya bermodal nama besar, bertaburan pemain bintang, pernah juara Piala Dunia sebelumnya untuk meraih gelar juara Piala Dunia 2018, jika termasuk tim yang bermasalah atau keharmonisan antar pemain, manajer dan federasi sepak bolanya tidak berjalan dengan baik.

Salam bola itu bundar, bukan peang.


Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun