Prabowo sudah jatuh miskin?
Yang dimaksud Prabowo sudah jatuh miskin di sini adalah tidak memiliki uang, modal atau logistik yang cukup untuk menjadi capres pada Pilpres 2019 nanti.
Memang diperlukan uang, modal atau logistik yang besar, bahkan konon hingga triliunan rupiah untuk maju sebagai capres pada sebuah Pilpres. Logistik yang dimaksud tadi untuk keperluan kampanye, iklan, akomodasi, transportasi dan lainnya.
Kadang bingung juga, untuk apa seorang capres mengeluarkan uang hingga triliunan rupiah tadi? Bagaimana cara balik modalnya?
Meski logistik tadi berasal dari banyak sumber, bukan kantong pribadi semata, tapi tetap saja membingungkan bagaimana cara balik modal atau mendapatkan kembali logistik yang sudah dikeluarkan tadi.
Selama ini pun beredar isu bahwa untuk menjadi Anggota Dewan ada yang mesti mengeluarkan uang hingga miliaran rupiah, sementara menjadi Anggota Dewan dalam satu periode hanya lima tahun saja.
Berapa gaji dan fasilitas yang didapat Anggota Dewan tadi kalau dijumlahkan selama lima tahun? Apakah cukup untuk menutupi logistik yang sudah dikeluarkan?
Begitu pun halnya jika ingin menjadi wali kota, bupati, gubernur, dst.
Mungkin mereka tidak memikirkannya karena semua ini dilakukan demi kecintaan mereka yang begitu tinggi dan besar terhadap republik ini. Hanya berbakti dan mengabdi, tidak peduli dari mana dan bagaimana cara balik modal atau mengembalikan logistik yang sudah dikeluarkan.
Di situ lah kadang yang bikin hati ini terharu...
Tapi benarkah Prabowo sudah jatuh miskin?