"Iya yakin."
"Deal?" Katanya sambil mengulurkan tangan.
"Hhh... Suka-sukamulah." Kataku sambil berjalan ke kantor.
Sepanjang perjalanan aku dan kawanku tidak bicara.
"Jadi... Nanti malam jalan-jalan ke tempat biasa aja yuk. Daripada liat lu suntuk nan ngebosenin gini." Katanya memecah kesunyian dan derap langkah kaki kami berdua sepanjang lorong kantor.
"Boleh deh. Kebetulan emang gue akhir-akhir ini gak kek gue banget."
"Siplah. Gini dong baru sohib."
" Yoi." Kataku sambil membuka pesan dari jam tanganku.
-------
Setidaknya aku bersyukur karena kini dia bahagia bersama orang lain, sementara itu aku bahagia dengan cara dan jalanku.
Terimakasih sudah memberitahuku. Semoga kamu bahagia dengan dia yang mampu menemanimu dimana aku sendiri hanya bisa menemanimu lewat pesan semata dan juga yang sudah kamu sakiti dengan kata-katamu yang tanpa kamu sadari, membuatku menjauh hingga kini kamu bahagia.