Mohon tunggu...
Ajirni
Ajirni Mohon Tunggu... Guru Produktif ATPH

Saya Ajirni, saat ini aktif mengajar di SMK Negeri 1 Simpang Mamplam Kabupaten Bireuen Provinsi Aceh. Saya mengajar mata pelajaran produktif untuk kompetensi keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura. saya ingin terus mengembangkan diri dengan mengikuti berbagai pelatihan yang dapat membantu saya dapat menerapkan ilmu tersebut untuk mengajar lebih aktif, kreatif dan inovatif sehingga terlaksana pembelajaran yang berpusat kepada murid.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengajian rutin Jum'at SMK Negeri 1 Simpang Mamplam : Mencari dan Menerapkan Ilmu

29 Agustus 2025   09:16 Diperbarui: 29 Agustus 2025   09:35 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : kegiatan pengajian rutin hari jum'at SMK Negeri 1 Simpang Mamplam

Di bawah rindangnya pepohonan, para siswa duduk khidmat mengikuti pengajian rutin hari Jum'at. Suasana sederhana, beralaskan tikar biru, namun penuh makna. Inilah momen di mana ilmu agama ditanamkan, bukan hanya untuk menambah pengetahuan, tetapi untuk membentuk karakter dan hati yang kuat menghadapi tantangan zaman. Suasana teduh ini bukan sekadar pertemuan mingguan, melainkan ruang untuk menenangkan jiwa, memperkuat iman, dan menanamkan nilai moral yang semakin langka di tengah hiruk pikuk dunia modern.

Dalam penyampaian tausiyah, penceramah menekankan bahwa ilmu adalah cahaya. Namun cahaya itu tidak boleh berhenti pada diri sendiri, melainkan harus diwujudkan dalam tindakan nyata. Di sinilah letak pentingnya siswa memahami, bahwa belajar bukan sekadar untuk mengejar nilai, melainkan untuk menjadi pribadi yang bermanfaat dan membawa kebaikan.

Isu-isu aktual yang tengah viral di masyarakat pun menjadi bahan renungan bersama. Kasus perundungan terhadap Zara Qairina di Malaysia, misalnya, menjadi pengingat keras bahwa tanpa akhlak, ilmu bisa kehilangan arah. Anak muda yang seharusnya tumbuh dengan semangat persaudaraan, justru terjebak dalam perilaku yang menyakiti sesama. Demikian pula tragedi memilukan di Indonesia, ketika seorang pengemudi ojek online meninggal terlindas mobil Aparat. Kejadian ini mengajarkan betapa rapuhnya kehidupan dan pentingnya saling menghargai serta menjaga keselamatan satu sama lain.

Melalui pengajian ini, para siswa diajak untuk merenungkan: ilmu yang benar harus melahirkan kasih sayang, kepedulian, dan rasa tanggung jawab. Tidak boleh ada ruang bagi perundungan, kesewenang-wenangan, maupun kelalaian terhadap sesama manusia.

Kegiatan pengajian rutin Jum'at di SMK Negeri 1 Simpang Mamplam ini membuktikan bahwa sekolah bukan hanya tempat menimba ilmu pengetahuan, tetapi juga pusat pembentukan karakter. Dengan cahaya ilmu yang diamalkan, diharapkan lahirlah generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak mulia, peduli terhadap sesama, dan siap menjadi pemimpin masa depan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun