Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Inilah Motif di Balik Serangan Rocky Gerung terhadap Prabowo

4 November 2019   07:02 Diperbarui: 4 November 2019   07:15 2523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Tribunews.com

Sebagai 'oposan'Prabowo Rocky Gerung memang harus memperlihatkan ke publik bahwa dia selalu serang Prabowo, wajar aja sih, namanya juga oposan. Kalau dia tidak lakukan itu takutnya dia dianggap 'tim hore' Prabowo dong.

Terlepas dari apa yang menjadi substansi analisis politiknya. Namanya juga pengamat politik, ya wajar saja kalau Rocky membuat analisis, soal benar atau tidak analisanya itu masih perlu pembuktian.

Rocky pasti punya alasan kenapa dia selalu serang Prabowo, apa motif di balik serangannya tersebut. Yang jelas sebagai oposan Prabowo, maka dia akan selalu punya panggung, dan panggungnya akan selalu di tonton.

Inilah salah satu kecerdikan Rocky, dia tahu cara agar namanya selalu ada dipanggung politik. Rocky sangat faham kalau Prabowo saat ini menjadi titik sentral panggung politik Indonesia, dan dia butuh itu untuk terus bisa menghidupkan namanya.

Kalau ditanyakan apakah yang dilakukan Rocky terhadap Prabowo adalah sebuah kritik, sepertinya yang harus dilihat dulu adalah konstruksi dari semua pernyataannya, apakah konstruktif atau tidak.

Tapi yang jelas secara konstruktif, serangan Rocky terhadap Prabowo adalah warning sign bagi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf, bukan secara langsung ditujukan kepada Prabowo.

Ketika Rocky menganggap Prabowo sebagai sampah, atas keberadaannya di Kabinet Indonesia Maju (KIM), jelas itu cuma strategi dia untuk mendapatkan perhatian yang serius dari publik, secara substansial pernyataan itu bukanlah sesuatu yang konstruktif.

Rocky juga pernah menganalisa bahwa nantinya Prabowo akan menguasai Istana, dengan keberadaannya di Kabinet saat ini. Sebagai sebuah analisa boleh-boleh saja begitu, biasa aja dan sah-sah saja. Namanya juga analisa, analisa itu menjadi istimewa ketika sudah terbukti.

Sebagai pengamat politik, Rocky memang harus terus bersuara, terlebih lagi dia menasbihkan dirinya sebagai oposan Prabowo. Kalau dia tidak terus menyuarakan pikirannya, maka kuatirnya dia malah dianggap 'dungu'.

Terkait pernyataan Rocky tentang reshuffle kabinet, bahwa kalau terjadi reshuffle kabinet, maka Prabowo adalah Menteri pertama yang akan kena reshuffle. 

Landasan pemikirannya, karena akan ada konflik antara Mahfud MD sebagai Menko Polhukam dengan Prabowo sebagai Menhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun