Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

"Duri dalam Daging" Berkoalisi dengan PAN

29 Juni 2019   07:29 Diperbarui: 29 Juni 2019   07:40 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Koalisi Indonesia Kerja (KIK) merupakan Koalisi Partai pendukung Jokowi-Ma'ruf dalam Pilpres 2019. Setelah hasil akhir sidang sengketa Pilpres di MK (27/6/19), kasak-kusuk bergabungnya beberapa Partai paska bubarnya Koalisi Adil Makmur mencuat.

Jauh sebelum itu, PAN sudah memberikan sinyal terlebih dahulu untuk bergabung dengan KIK, sebagai Koalisi Partai Pemerintah. Jelas tidak mudah bagi PAN untuk langsung bergabung, karena rekam jejak PAN selama berkoalisi pada Periode 2014-2019 tidaklah elok.

Agak aneh kalau sebuah Partai yang tergabung dalam suatu koalisi, namun aspirasinya sebagai oposisi. Secara etika kurang pantas, apa lagi pernyataan-pernyataannya yang lebih mengisyaratkan sikap oposisi di kemukakan ke media.

Seperti layaknya orang mengencingi dapurnya sendiri, sudah makannya dari situ malah dikencingi pula. Inikan Perilaku berpolitik yang aneh. Perilaku seperti ini sudah menjadi karakter berpolitik elit PAN, inilah yang harus dipertimbangkan Koalisi Partai pendukung Jokowi-Ma'ruf.

Selain itu juga harus dipertimbangkan keberadaan Amien Rais dalam PAN, karena ini akan menjadi "Duri dalam Daging" nantinya. Biar bagaimanpun masyarakat akan melihat sikap Amien Rais selalu berseberangan dengan Jokowi.

Kalau rencana tersebut diteruskan, maka sudah bisa dibayangkan kegaduhan demi kegaduhan ditubuh koalisi akan terus terjadi. Koalisi Indonesia Kerja adalah koalisi yang dimana Partai yang tergabung khusus untuk bekerja, bukan mengumbar retorika dan menikmati kursi Menteri.

Perilaku kader PAN selama tergabung dalam Koalisi sangatlah tidak elok, hanya menjadi duri dalam koalisi. Menikmati kursi Menteri, tapi berjiwa oposisi. Bukan berarti tidak diperlukan otokritik, hanya saja penyampaiannya harus lebih bijaksana.

Kalaupun tetap harus bergabung, maka KIK harus membuat aturan dan kerjasama koalisi yang betul-betul ketat, PAN harus siap ditendang dari koalisi kalau melanggar komitmen. Yang jelas, Amien Rais keberadaannya perlu disikapi, jangan sampai menjadi duri dalam koalisi.

Hanya beberapa kader PAN yang memiliki sikap yang jelas dan berani, dan siap mengambil resiko dari sikap dan pernyataannya, diantaranya adalah, Bara Hasibuan dan Bima Arya, selebihnya hanya pengekor kemana angin berhembus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun