Mohon tunggu...
Ajinatha
Ajinatha Mohon Tunggu... Freelancer - Professional

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Seperti Apa Anggota Legislatif Kita?

16 September 2018   19:34 Diperbarui: 16 September 2018   20:05 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : indopolitika

Benarkah DPR Representasi Perwakilan Rakyat ?

Sejatinya memang Institusi DPR adalah Representasi dari Rakyat yang diwakilinya, makanya disebut Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), tapi apakah selama ini DPR sudah merepresentasikan rakyat yang diwakilinya,? Inilah pertanyaan yang harus direalisasikan dengan kenyataan yang sebenarnya.

"DPR ini adalah sebuah institusi kolektif representasi dari rakyat dan sebutannya DPR adalah daulat rakyat," ini yang dikatakan Fadli zon selaku Wakil Ketua DPR RI.

Mari Kita sama mengkaji apakah benar DPR Representasi dari rakyat yang diwakilinya,

1. Apakah kesejahteraan yang dipertontonkan wakil rakyat di DPR itu merupakan Representasi kesejahteraan rakyat yang diwakilinya. ?

2. Apakah DPR secara kolektif mewakili aspirasi seluruh rakyat Indonesia, bukan bersifat partisan. ?


3. Apakah DPR benar memposisikan diri mewakili rakyat dalam Memperjuangkan hak-haknya, tanpa didasari kepentingan Politik Partai.?

4. Apakah setiap RUU yang mereka bahas, yang menyangkut kemaslahatan rakyat betul-betul merepresentasikan kepentingan rakyat.?

Realitas jarak antara rakyat dan wakil rakyat itu seperti bumi dan Langit, wakil rakyat seperti berada diatas tahta, dan rakyat yang diwakilinya berada dibawahnya, agak aneh memang kalau wakil rakyat lebih sejahtera dari rakyat yang diwakilinya, mereka berceloteh tentang kemiskinan, tapi mereka sendiri tidak pernah berada diwilayah kemiskinan, bagaimana mungkin mereka bisa tahu apa yang diderita rakyat yang diwakilinya.

Sangatlah bijaksana kalau DPR sebagai Representasi rakyat yang diwakilinya, mampu menahan diri untuk menuntut fasilitas yang berlebihan, saat negara belum mampu mensejahterakan rakyat, kalau negara belum mampu mensejahterakan rakyat, itu artinya Ada tanggung jawab secara moril dari wakil rakyat, dan wakil rakyat pun bisa menselaraskannya kehidupannya dengan kehidupan masyarakat yang diwakilinya, supaya antara wakil rakyat Dan rakyat yang diwakilinya tidak seperti bumi Dan Langit.

Dalam menjalankan fungsi pengawasan terhadap kinerja Pemerintah pun DPR dalam koridor aspirasi rakyat, bukan kepentingan Partai. Begitu juga melaksanakan fungsi anggaran dan Legislasi. Tapi pada kenyataannya, anggota Dewan sama sekali tidaklah cerminan aspirasi rakyat, yang mengemuka malah kepentingan Partai, yang mereka banggakan adalah Partai nya. Hampir rerata anggota Dewan merepresentasikan diri sebagai Kader Partai.

Anggota Dewan harus bisa membedakan, kapan mereka harus merepresentasikan diri sebagai Kader Partai, Dan kapan Pula harus menempatkan diri sebagai wakil rakyat. Yang terjadi lebih banyak mereka merepresentasikan sebagai Kader Partai. Anggota Dewan haruslah professional, dan proporsional dalam menempatkannya diri dihadapan publik.

Sering Kita melihat saat Sidang Paripurna, lebih dari setengah jumlah anggota Dewan tidak hadir dalam sidang paripurna. Apakah ketidakhadiran mereka ini mencerminkan kepentingan rakyat.? Saya Rasa tidak, itu cuma karena buruknya Karakter dan mental mereka, mereka tidak memikirkan tanggung jawabnya terhadap masyarakat.

Jadi Pileg 2019 nanti, pilihlah caleg yang benar-benar mau merepresentasikan diri mereka sebagai wakil rakyat, yang mewakili kepentingan rakyat. Eks Koruptor sebaiknya jangan lagi dijadikan pilihan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun