Mohon tunggu...
Aji Cahyono
Aji Cahyono Mohon Tunggu... Jurnalis - Islamic Education, Politic International Relationship, Middle East Region, Philosopher

Saya di lahirkan dari cinta, oleh cinta, dan untuk cinta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pendekatan Tasawuf melalui Marhaenisme di Organisasi GMNI

23 November 2018   04:32 Diperbarui: 22 Oktober 2020   20:15 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Manusia merupakan wujud realisasi dari ciptaan Tuhan semesta alam. Sebagai makhluk ciptaan Tuhan dalam menjalankan kehidupan, tidak terlepas dengan adanya membangun relasi atau membangun paradigma kehidupan bersama benda yang bernyawa (manusia, hewan, maupun tumbuhan) dan benda yang mati (batu, udara, air, dan tanah), sehingga manusia dalam berkehidupan dapat berguna sesuai dengan kodratnya. 

Jika manusia diberikan kesempatan untuk hidup, maka manusia mempunyai rasa tanggung jawab entah sesama Tuhan-Nya apabila mempunyai keyakinan maupun sesama manusia. dengan munculnya manusia, maka eksistensi manusia dapat terwujud sesuai apa yang diperbuatnya, Dengan apa yang manusia rasaka dalam kehidupannya, itulah hakekat dalam kehidupan manusia selagi manusia dapat bernafas di dunia ini.

Apabila manusia masih dapat bernafas didunia, maka manusia dapat melakukan kegiatannya di dunia baik kegiatan yang bersifat negatif maupun positif sesuai dengan kadar sudut pandang manusia sendiri. 

Tujuan dari manusia sendiri dalam berkehidupan tidak lain juga mengabdi kepada Tuhannya melalui ibadah ritual (apabila dalam konteks agama Islam di bahasa arab yaitu HablumminAllah yang mempunyai arti berhubungan dengan Allah SWT) dan melakukan ibadah muamalah (apabila dalam konteks agama Islam yaitu HablumminAn-Nas yang artinya berhubungan dengan manusia). Sehingga tujuan daripada manusia itu dapat terealisasi, meskipun kehidupan dalam dinamikanya selalu relatif.

Salah satu tugas dari organisasi yang dapat merealisasikan nilai-nilai dalam kehidupan adalah Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia atau yang disingkat dengan (GMNI) yang mengedepankan ideologi bangsa yaitu pancasila yang menjadi konsesus bangsa Indonesia yang dibangun oleh beberapa kelompok yang terdiri berbagai rakyat jelata dikala itu. 

Marhaenisme salah satu faham yang dibuat oleh bung karno menjadi ideologi-Nya GmnI,dan tak lupa ajaran Tri Sakti Bung Karno (Berdikari di bidang Politik, Berdikari dibidang Ekonomi, dan Berkepribadian dalam berbudaya) salah satu bentuk pengaplikasi-an dari nilai pancasila atau marhaenisme sehingga cita-cita bangsa Indonesia menjadi realisasi yaitu perdamaian abadi dan keadilan sosial yang diamanatkan dalam pembukaan UUD 1945 menjadikan kesejahteraan rakyat dapat tercapai. 

Maka dari itu salah satu tugas dari kader GmnI, kader yang disebut sebagai marhaenis, harus diimplementasikan sesuai dengan asas-asan maupun doktrin GmnI dikalangan masyarakat dan salah satu darpengapliaksian tridharma perguruan tinggi yaitu pengabdian masyarakat atau pengabdian masyarakat setelah melalui proses pendidikan di kampus maupun penelitian secara objektif dimasyarakat mengenai problem yang ada dimasyarakat, sekaligus memberikan solusi terhadap masyarakat sehingga solutif dan dapat berguna dalam bermasyarakat.

Adapun kalimat yang termuat diatas, maka konsep dalam bertasawuf pun dapat diterapkan, sehingga seorang marhaenis  harus sadar akan apa yang telah melakukan yang dipaparkan pada paragraf sebelumya. ditinjau dari segi terminologi dari kata "Tasawuf" atau "Sufisme"  adalah ilmu untuk mengetahui bagaimana cara menyucikan jiwa, menjernihan akhlaq, membangun dhahir dan batin serta untuk memperoleh kebahagian yang abadi. Tasawuf pada awalnya merupakan gerakan zuhud (menjauhi hal duniawi) dalam Islam, dan dalam perkembangannya melahirkan tradisi mistisme Islam.  

Pemikiran Sufi muncul di Timur Tengah pada abad ke-8, sekarang tradisi ini sudah tersebar ke seluruh belahan dunia. Sufisme merupakan sebuah konsep dalam Islam, yang didefinisikan oleh para ahli sebagai bagian batin, dimensi mistis Islam; yang lain berpendapat bahwa sufisme adalah filosofi perennial yang eksis sebelum kehadiran agama, ekspresi yang berkembang bersama agama Islam. (sumber dari  Seyyed Hossein Nasr, 'Sufism', lihat: http://dialoguetalk.org/seyyed-hossein-nasr/sufism/). dan kunci dari Tasawuf menurut Syaikh Muhammad Abduh ada 3 Macam yaitu:

1. Tahalli (Menghiasi diri dari akhlak terpuji)

2. Takhalli (menghindari diri dari kebiasaan yang tercela atau menghindari dari perbuatan yang tercela)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun