(y-y1)=m(x-x1)
Kondisi 3 : Diketahui hubungan antar 2 garis (hanya digunakan untuk menentukan gradien)
Misal gradien garis pertama m1 Â dan gradien garis kedua m2.
Bila kedua garis sejajar maka m1 = m2.
Bila kedua garis tegak lurus maka m1.m2 = -1.
Salah satu grafik yang menggambarkan polusi udara adalah grafik hubungan antara Pollution Standard Index (PSI) di sumbu y dan berat polutan per meter kubik udara di sumbu x. Dari grafik tersebut dapat dianalisis polutan mana yang paling berbahaya dan mana yang dapat menaikkan angka PSI paling tinggi. Tentu analisis ini menggunakan bantuan persamaan garis lurus dari grafik. Misalnya pada sebuah pemonitoran polutan udara, ditemukan grafik sebagai berikut.
Dari grafik di atas, diketahui terdapat dua titik maka gunakan rumus yang sesuai kondisi tersebut yaitu kondisi 1. Dari rumus kondisi (1) diperoleh,
Titik 1 di (2,4) dan titik 2 di titik (-2,0), dengan rumus kondisi (1) maka,
Jadi diperoleh persamaan grafik pada polusi udara tersebut yaitu y = x + 2. Dari persamaan yang diperoleh maka diketahui juga gradiennya yaitu 1. Semakin besar gradiennya maka akan semakin berbahaya, karena semakin mampu menaikkan angka PSI. Proses pemonitoran polutan udara membutuhkan peralatan yang canggih, waktu yang relatif lama, dan data yang dikumpulkan harus banyak. Semakin canggih peralatan yang digunakan maka semakin banyak pula jenis -- jenis polutan yang dapat diukur.