Mohon tunggu...
Asya
Asya Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Hellow, aku hanya sang pujangga penulis aksara

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Berlari Tanpa Ujung

5 Mei 2024   21:46 Diperbarui: 5 Mei 2024   21:51 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mengapa? 

Mengapa selalu aku yang berlari? 

Mengejar dirimu dengan segala harapanku 

Namun naas, rupanya engkau bersama masa lalumu

Mengapa? 

Mengapa tak kau anggap aku saat berlari? 

Mengapa seakan rasa sakit ini menyelimuti luka yang dalam? 

Apa, apa yang terjadi denganku? 

Berlari tanpa ujung 

Dalam penantian panjang Bak panas yang tak kunjung mendung 

Berlari tanpa ujung 

Kini aku sadar, aku berlari dengan linglung

Mengharap kau sang pujaan hati 

Namun kini hanya menanam luka dalam hati

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun