Mohon tunggu...
Aisya
Aisya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis dan menonton adalah hobi yang bersimpangan

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Resensi Film Pendek "Suara Uang" Karya Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Negeri Padang

3 Mei 2024   12:59 Diperbarui: 3 Mei 2024   13:02 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Kostum dalam sebuah film salah satu bagian penting dan berpengaruh, karena konstum bisa memberikan penjelasan mengenai latar belakang, tempat, kondisi emosional, sampai menggambarkan tahun berapa film tersebut berlangsung (era film). Kostum dapat merujuk pada pakaian secara umum, atau gaya pakaian tertentu pada orang, kelas masyarakat, atau periode tertentu. Dalam film Suara Uang, kostum sangat berperan penting untuk menunjukkan situasi, waktu dan keaadan seperti pada gambar ini.

Kostum yang dikenakan oleh Suar sesuai dan cocok sebagai orang perantauan yang sukes, yaitu memakai kemeja lengan panjang, celana bahan, memaki jam tangan, dan kacamata. Begitu pula dengan Narti. Kostum yang digunakan Narti sesuai dengan cerita, tempat, dan waktu yang digambarkan dalam cerita. Film Suara Uang berkisah pada masa tahun 2000-an. Kostum yang dikenakan Narti berupa daster, sarung, dan selendang yang dijadikan sebagai penutup kepala sudah sesuai dengan latar waktu film dan memperkuat masa yang digambarkan dalam cerita. Kostum ini juga menggambarkan dirinya sebagai seorang amak (ibu)

Selanjutnya kostum yang dikenakan oleh anak-anak yang hendak pergi ke  Masjid/ Surau untuk melangsungkan ibadah. Terlihat kostum yang pakai pada tokoh-tokoh di atas kurang mencerminkan, karena gambar busana yang digunakan tidak menggambarkan anak-anak yang mau pergi ke Masjid. Seharusnya kostum yang dipakai oleh anak-anak harus menggambarkan busana yang biasanya digunakan untuk pergi ke Masjd contohnya memakai jilbab atau menggunakan baju yang lebih tertutup. Tetapi, biasanya anak-anak yang hidup dipedesaan, terutama pedesaan di Sumatera Barat, busana yang dikenakan anak-anak ketika pergi ke Masjid tidak selalu mengenakan jilbab dan baju yang lebih tertutup. Busana yang dipakai anak-anak tersebut sebenarnya juga menggambarkan bagaimana kebanyakan anak-anak pedesaan di Sumatera Barat pergi ke Masjid tanpa mempertimbangkan dan memikirkan busana yang akan mereka pakai.

Berbanding terbalik dengan Suar, kostum yang dikenakan Amin lebih santai, kasual, dan mencerminkan pakaian yang dikenakan oleh laki-laki pedesaan, yaitu kaos oblong, celana batik yang ditambah sarung dan peci. Kostum sederhana yang dikenakan Amin menggambarkan hidupnya yang berbanding terbalik dengan Suar. Hidup Amin secara ekonomi dalam film ini digambarkan sebagai laki-laki atau seorang suami yang kesulitan ekonomi. Karena itu, ksotum yang digunakannya sesuai dengan karakter yang diperankannya.

Tata rias para pemain sudah mendukung setiap karakter yang mereka perankan. Tata rias Narti mendukung karakter yang dia perankan, yaitu sebagai seorang ibu rumah tangga ia memoleskan lipstik pada bibirnya dan tata rias pada setiap tokoh tidak terlalu mencolok.

 


F. Pencahayaan

Film Suara Uang menggunakan natural lighting. Natural lighting sangat tergantung pada kondisi dan waktu di lokasi. Jadi, perlu survei lokasi dan mempertimbangankan waktu sebelum serta saat proses shooting. Film Suara Uang  menggunakan cahaya yang sudah tersedia secara alami di lokasi shooting. Proses syuting dilaksanakan saat siang hari, sehingga film dapat memanfaatkan cahaya alami matahari untuk di luar ruangan. Begitu juga untuk luar ruangan, cahaya dalam ruangan tampak cukup jelas untuk melihat bagaimana ekspresi para tokoh.

G. Properti Film

Properti menyangkut semua benda, objek, dan barang fisik yang digunakan dalam film yang dapat meningkatkan keaslian latar film. Barang-barang seperti peralatan rumah seperti gelas dan piring dalam film Suara Uang mendukung latar film tersebut. Barang-barang itu bukanlah barang-barang modern, tetapi barang-barang yang memang dipakai masyarakat pada zaman 2000-an. Selain itu terdapat pula sapu halaman dan tas yang juga merupakan bagian dari properti film.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun