Mohon tunggu...
Aisyah Salmaa
Aisyah Salmaa Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa tahun pertama Rekayasa Nanoteknologi Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peran Nanoteknologi dalam Meningkatkan Efisiensi Sistem Energi Terbarukan

25 Mei 2025   19:11 Diperbarui: 25 Mei 2025   19:11 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Transisi menuju energi bersih dan berkelanjutan terus menjadi perhatian global. Permintaan energi terbarukan meningkat dari waktu ke waktu. Sayangnya, efisiensi sistem energi ini masih belum optimal. Diantaranya, masalah konversi energi, penyimpanan daya, dan pengelolaan sistem menjadi tantangan utama dalam penerapannya. Di sinilah peran nanoteknologi semakin dibutuhkan.
Nanoteknologi membantu meningkatkan kinerja berbagai perangkat dalam sistem energi terbarukan (Simpa et al., 2024). Teknologi ini bekerja dalam skala nano namun berdampak besar. Bidang teknik sistem tenaga mulai memanfaatkan teknologi ini secara luas. Berikut beberapa penerapan penting yang mendukung efisiensi sistem energi terbarukan.


1. Panel surya yang lebih efisien
Panel surya kini bekerja lebih efisien berkat penggunaan quantum dots dan nanowire (Wu et al., 2018). Material ini menyerap cahaya lebih maksimal dan mengurangi energi yang terbuang. Efisiensi panel tetap tinggi bahkan saat cahaya matahari rendah. Teknologi ini membantu memenuhi kebutuhan listrik dari sumber matahari.

2. Baterai berstruktur nano
Baterai dengan elektroda berstruktur nano menyimpan daya lebih besar dan mengisi lebih cepat (Das et al., 2024). Hal ini menjaga pasokan listrik tetap stabil saat cuaca berubah. Penyimpanan yang efisien juga membantu pemanfaatan energi surya dan angin secara maksimal. Sistem energi pun tetap berjalan lancar.

3. Konverter dan inverter tahan lama
Konverter dan inverter bekerja lebih tahan lama dengan pelapis nano. Nano-coating melindungi perangkat dari panas dan korosi. Perangkat tetap efisien dalam jangka waktu panjang. Teknologi ini menekan biaya perawatan dan meningkatkan keandalan sistem.

4. Sensor nano untuk kontrol otomatis
Sensor nano meningkatkan efisiensi sistem kontrol otomatis. Sensor ini bekerja bersama SCADA, PLC, dan DCS. Operator dapat memantau kondisi sistem secara real-time. Sistem menjadi responsif, adaptif, dan hemat energi.


Nanoteknologi menawarkan solusi nyata untuk meningkatkan efisiensi energi terbarukan. Dengan memanipulasi material pada skala nano, para peneliti dapat mengembangkan sel fotovoltaik dan baterai yang lebih efisien, sehingga meningkatkan efektivitas penangkapan dan penyimpanan energi. Teknologi ini tidak hanya memaksimalkan konversi energi, tetapi juga memperkuat sistem penyimpanan serta menjaga keandalan perangkat. Selain itu, sensor nano dan material pintar berkontribusi dalam memperkuat sistem kontrol otomatis, yang penting bagi stabilitas dan efisiensi operasional. Secara keseluruhan, kontribusi nanoteknologi menjadikan sistem energi terbarukan lebih optimal dan berkelanjutan. Oleh karena itu, pengembangan teknologi ini dapat mempercepat transisi menuju sistem energi masa depan yang bersih, tangguh, dan rendah emisi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun