Mohon tunggu...
Aisyah Putri
Aisyah Putri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi UNJ

Mahasiswi UNJ

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

8 Destinasi Populer dan Asyik yang Wajib Dikunjungi Tahun Ini

11 Februari 2019   18:35 Diperbarui: 11 Februari 2019   19:53 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dikisahkan bahwa Dang Hyang Nirartha melihat sinar suci dari arah laut selatan Bali sehingga beliau mecari lokasi tersebut dan tibalah beliau di sebuah pantai di  desa yang bernama Desa Beraban Tabanan. 

Dang Hyang melakukan meditasi di atas batu karang yang menyerupai burung beo yang pada awalnya berada di daratan. Batu karang tersebut dipindahkan ke tengah pantai dengan kekuatan spiritual. Batu karang tersebut diberi nama Tanah Lot yang artinya batu karang yang berada di tengah lautan.

Beliau juga mengubah selendangnya menjadi ular penjaga pura. Ular ini masih ada sampai sekarang. Ular ini untuk menjaga kesucian pura. Tidak sembarangan orang dapat memasuki pura ini. Wanita yang sedang megalami datang bulan tidak diizinkan memasuki pura ini. Oleh karena itu, pura ini dijaga oleh ular penjaga pura. Kemunculan ular ini hingga ratusan namun biasanya wisatawan hanya dapat melihat ular yang berwarna hitam dan putih.

Berdasarkan sejarahnya, beliau menemukan Pura Tanah Lot ini. Pura ini dapat dikunjungi ketika odalan. Odalan adalah kegiatan upacara di pura. Odalan diperingati pada Hari Raya Galungan dan Kuningan. Di sini terdapat dua pura yang terletak di atas batu besar. Salah satunya terletak di atas bongkahan batu dan pura lainnya terletak di atas tebing mirip dengan Pura Uluwatu. 

Fungsi dari pura tanah lot ini umum, bukan hanya dimiliki masyarakat yang berada di Tanah Lot atau daerah Kediri, namun terbuka untuk semua kalangan dari luar Tanah Lot. Di Bali terdapat 9 pura seperti penjuru mata angin yaitu utara, selatan, timur, barat, empat sudut, dan di tengah. Sekarang berada di Selatan Barat dengan Pura Tanah Lot.

Pura ini memiliki satu keunikan karena pura ini dibangun pada abad ke- 15 pada saat terjadinya Exudus, masyarakat Hindu yang ada di tanah Jawa bertransmigrasi ke Bali. Sebelum Jawa secara keseluruhan dikuasai oleh Muslim. Dengan demikian, ada seorang Maharsi yang bernama Bhagawan Dang Hyang Nirartha atau Dang Hyang Dwijendra melakukan misi penyebaran agama Hindu dari Pulau Jawa ke Pulau Bali.

7. Desa Penglipuran - Bali

Sumber : rentalmobilbali.net
Sumber : rentalmobilbali.net
Hal yang sangat menarik di daerah pulau Bali. disaat perkembangan zaman yang  sangat pesat dan juga perkembangan teknologi, terdapat satu wilayah yang tidak dipengaruhi oleh hal tersebut. Kawasan tersebut menawari keindahan, keramahan, kedamaian, dan nilai-nilai tradisional. Penasaran bukan? 

Mari kita ulas perihal desa tersebut.Kawasan yang dimaksud tersebut adalah kawasan desa Penglipuran. Desa ini merupakan desa adat yang sekarang menjadi desa wisata yang sangat ramai dikunjungi oleh para wisatawan lokal maupun mancanegara. Desa ini terletak di daerah Bangil pulau Bali.

Desa Penglipuran memiliki tata ruang yang rapih serta memiliki nilai seni yang tinggi. Semua rumah memiliki kesamaan desain dengan rupa yang berbeda. Desa yang memiliki ketinggian 700 mdpl ini memiliki 985 jiwa dan 234  keluarga. Luas desa nya memiliki total 112 hektar.
Nama 'Penglipuran' sendiri memiliki arti penghibur, sesuai dengan arti berarti desa ini sangat cocok untuk tempat relaksasi dan istirahat. 

Berdasarkan sejarahnya konon pada zaman kerjaan raja-raja sengaja datang kesini untuk beristirahat karena suasana nya sejuk dan damai.  Nama desa Penglipuran juga berasal dari pengeling pura yang artinya tempat suci untuk mengenang para leluhur. Mata pencaharian masyarakat pada desa ini kebanyakan berprofesi sebagai petani, dan interaksi sosial masyarakat terjaga dengan baik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun