Mohon tunggu...
aisyaanggrainilabusang
aisyaanggrainilabusang Mohon Tunggu... Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka bidang fotografi, videografi, desain grafis, seorang mahasiswa teknik informatika

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemeliharaan Perangkat Lunak: Kunci Stabilitas dan Keberlanjutan Sistem

14 Mei 2025   08:42 Diperbarui: 14 Mei 2025   08:42 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam siklus hidup perangkat lunak, pengembangan hanyalah awal dari perjalanan panjang. Salah satu aspek yang paling krusial namun sering kali diabaikan adalah pemeliharaan perangkat lunak (software maintenance). Tanpa proses pemeliharaan yang baik, aplikasi cenderung kehilangan performa, menjadi tidak relevan, atau bahkan mengalami kegagalan total. Artikel ini mengupas tuntas tentang jenis-jenis pemeliharaan perangkat lunak serta strategi manajemen yang bisa diterapkan untuk menjaga stabilitas dan keberlanjutan sistem.

A. Jenis-Jenis Pemeliharaan Perangkat Lunak

Pemeliharaan perangkat lunak tidak hanya sekadar memperbaiki kesalahan. Terdapat empat jenis utama yang masing-masing memiliki tujuan dan pendekatan berbeda.

1. Corrective Maintenance

Pemeliharaan ini fokus pada perbaikan bug dan kesalahan yang ditemukan setelah perangkat lunak digunakan oleh pengguna. Biasanya bersifat reaktif.

2. Adaptive Maintenance

Melibatkan modifikasi perangkat lunak agar tetap berfungsi dengan baik di lingkungan baru atau dengan sistem lain yang telah berubah, seperti update sistem operasi atau database.

3. Perfective Maintenance

Bertujuan untuk meningkatkan performa, efisiensi, atau fungsionalitas perangkat lunak berdasarkan feedback pengguna atau hasil evaluasi sistem.

4. Preventive Maintenance

Ditujukan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya masalah di masa depan dengan cara meningkatkan kualitas internal kode dan dokumentasi.

Tabel Jenis Pemeliharaan

Jenis Pemeliharaan Tujuan Contoh Penerapan

Corrective MaintenanceMemperbaiki bug dan kesalahan sistemMemperbaiki error 500 pada sistem loginAdaptive MaintenanceMenyesuaikan perangkat lunak dengan lingkungan baruUpdate sistem untuk kompatibilitas dengan Android 14Perfective MaintenanceMenambahkan fitur atau meningkatkan efisiensiMenambahkan fitur pencarian cepat pada dashboardPreventive MaintenanceMencegah kegagalan di masa depanRefactoring kode lama yang kompleks

Studi Kasus: Sistem Manajemen Rumah Sakit

Dalam implementasi sistem manajemen rumah sakit, adaptive maintenance dibutuhkan saat ada pembaruan peraturan pemerintah tentang standar rekam medis elektronik. Sistem harus diperbarui agar tetap relevan dan legal. Selain itu, corrective maintenance juga diperlukan saat ditemukan bug dalam modul penjadwalan dokter.

B. Strategi Manajemen Pemeliharaan

Untuk menjaga keberlanjutan sistem dalam jangka panjang, pemeliharaan harus dilakukan dengan strategi yang terstruktur dan sistematis.

1. Refactoring

Refactoring adalah proses merapikan dan menyusun ulang kode tanpa mengubah perilaku eksternal. Tujuannya adalah membuat kode lebih mudah dipahami dan dikelola.

2. Reverse Engineering

Strategi ini digunakan untuk memahami perangkat lunak yang dokumentasinya kurang atau tidak tersedia. Dengan cara membedah dan menganalisis komponen, tim pengembang dapat mengetahui struktur internal sistem.

3. Reengineering

Merupakan strategi besar yang melibatkan analisis ulang, desain ulang, dan implementasi ulang sistem agar menjadi lebih efisien dan modern.

Tabel Perbandingan Strategi

Strategi Pemeliharaan Deskripsi Kelebihan Kekurangan

RefactoringMerapikan struktur kode tanpa mengubah fungsiMeningkatkan keterbacaan & maintainabilityTidak menambah fitur baruReverse EngineeringMenganalisis sistem untuk memahami cara kerja internalBerguna untuk sistem tanpa dokumentasiProses memakan waktuReengineeringMendesain ulang sistem secara menyeluruhMeningkatkan performa dan arsitekturBiaya dan waktu tinggi

Studi Kasus: Aplikasi Legacy yang Sulit Dikembangkan

Untuk aplikasi lama (legacy) yang memiliki struktur kode tidak teratur dan sulit dikembangkan, Reengineering adalah strategi yang paling sesuai. Dengan membangun ulang arsitektur aplikasi menggunakan teknologi modern, performa dan skalabilitas bisa ditingkatkan secara signifikan, dibanding hanya sekadar refactoring.

Kesimpulan

Pemeliharaan perangkat lunak adalah aspek krusial dalam memastikan aplikasi tetap relevan, andal, dan siap menghadapi perubahan. Dengan memahami jenis-jenis pemeliharaan serta memilih strategi yang tepat, organisasi dapat mengurangi risiko kegagalan sistem dan meningkatkan umur pakai perangkat lunak secara keseluruhan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun