Dalam siklus hidup perangkat lunak, pengembangan hanyalah awal dari perjalanan panjang. Salah satu aspek yang paling krusial namun sering kali diabaikan adalah pemeliharaan perangkat lunak (software maintenance). Tanpa proses pemeliharaan yang baik, aplikasi cenderung kehilangan performa, menjadi tidak relevan, atau bahkan mengalami kegagalan total. Artikel ini mengupas tuntas tentang jenis-jenis pemeliharaan perangkat lunak serta strategi manajemen yang bisa diterapkan untuk menjaga stabilitas dan keberlanjutan sistem.
A. Jenis-Jenis Pemeliharaan Perangkat Lunak
Pemeliharaan perangkat lunak tidak hanya sekadar memperbaiki kesalahan. Terdapat empat jenis utama yang masing-masing memiliki tujuan dan pendekatan berbeda.
1. Corrective Maintenance
Pemeliharaan ini fokus pada perbaikan bug dan kesalahan yang ditemukan setelah perangkat lunak digunakan oleh pengguna. Biasanya bersifat reaktif.
2. Adaptive Maintenance
Melibatkan modifikasi perangkat lunak agar tetap berfungsi dengan baik di lingkungan baru atau dengan sistem lain yang telah berubah, seperti update sistem operasi atau database.
3. Perfective Maintenance
Bertujuan untuk meningkatkan performa, efisiensi, atau fungsionalitas perangkat lunak berdasarkan feedback pengguna atau hasil evaluasi sistem.
4. Preventive Maintenance
Ditujukan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya masalah di masa depan dengan cara meningkatkan kualitas internal kode dan dokumentasi.
Tabel Jenis Pemeliharaan
Jenis Pemeliharaan Tujuan Contoh Penerapan