Mohon tunggu...
A Iskandar Zulkarnain
A Iskandar Zulkarnain Mohon Tunggu... SME enthusiast, Hajj and Umra enthusiast, Finance and Banking practitioners

Iskandar seorang praktisi Keuangan dan Perbankan yang berpengalaman selama lebih dari 35 tahun. Memiliki sejumlah sertifikat profesi dan kompetensi terkait dengan Bidang Manajemen Risiko Perbankan Jenjang 7, Sertifikat Kompetensi Manajemen Risiko Utama (CRP), Sertifikat Kompetensi Investasi (CIB), Sertifikat Kompetensi International Finance Management (CIFM) dan Sertifikat Kompetensi terkait Governance, Risk Management & Compliance (GRCP) yang di keluarkan oleh OCEG USA, Sertifikasi Kompetensi Management Portofolio (CPM) serta Sertifikasi Kompetensi Perencana Keuangan Syariah Internasional (RIFA). Iskandar juga berkiprah di sejumlah organisasi kemasyarakatan ditingkat Nasional serta sebagai Ketua Umum Koperasi Syarikat Dagang Santri. Belakangan Iskandar juga dikenal sebagai sosok dibalik kembalinya Bank Muamalat ke pangkuan bumi pertiwi.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Puasa, Laper Mata dan Pemborosan ; Refleksi dari Ajaran Agama

15 Maret 2025   20:57 Diperbarui: 15 Maret 2025   20:57 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://kepripos.id/keajaiban-lapar-dalam-perspektif-islam-dan-sains-modern/

Dari sudut pandang keberlanjutan, pemborosan makanan adalah isu yang tidak hanya merugikan secara ekonomis tetapi juga mengancam keberlanjutan lingkungan. Mengatasi masalah ini membutuhkan tindakan kolektif dan solusi inovatif yang melibatkan semua sektor masyarakat. Praktik berkelanjutan yang diajarkan melalui nilai-nilai agama dapat diperkuat melalui teknologi modern dan inisiatif komunitas untuk menciptakan dampak yang signifikan.

Oleh karena itu, penggalian makna lebih dalam melalui puasa, refleksi tentang "laper mata," dan kesadaran akan pemborosan membuka jalan bagi kita untuk mendekati kehidupan dengan cara yang lebih bijaksana dan bertanggung jawab. Ini menantang kita untuk memikirkan kembali hubungan kita dengan makanan, sumber daya, dan satu sama lain, mendorong tindakan yang lebih sadar dan diinformasikan yang dapat memperkaya kehidupan kita dan komunitas kita.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun