Buku yang berjudul Pukul Setengah Lima yang ditulis oleh Rintik Sedu, memiliki nuansa romansa yang mungkin sering dialami oleh banyak orang. Buku yang Pukul Setengah Lima ini diterbitkan pada tahun 2023 dengan jumlah halaman 208 halaman, terbit dibawah naungan Gramedia Pustaka Utama Jakarta dan disempurnakan oleh Anastasia Remilia.
Â
Buku Pukul Setengah Lima menceritakan kisah perempuan bernama Alina yang selalu merasa hidupnya dipenuhi rasa ketidakadilan dan rasa sial yang terus hadir dikehidupannya, hingga akhirnya ia membenci hidup dan dirinya sendiri. Sampai saat seorang bernama Danu hadir di kehidupannya, cukup memunculkan warna dikehidupanya. Namun, sayangnya dari awal perkenalan mereka, Alina sudah membohongi Danu dan dirinya sendiri. Alina mengenalkan diri sebagai Marni yaitu nama ibunya, karena nama Marni memiliki arti setia dan kuat dengan nama itu Alina berharap ia bisa menjadi seseorang yang selalu setia dan kuat pada kehidupannya, seperti Marni, ibunya.
Walau kesialan dan ketidakadilan selalu menghampirinya, bisa dibilang kisah Marni dan Danu berjalan indah, walau akhirnya sangat disayangkan, kebohongan Alina pun akhirnya berlanjut di orang selanjutnya.
Kisah romansa antara Marni dan Danu ditulis sedemikian rupa supaya pembaca dapat ikut merasakan masuk ke cerita mereka dan buku ini menggunakan cara penyampaian cerita yang mudah dipahami dan memberi sensasi romansa yang dapat dirasakan para pembaca. Walaupun buku ini menggunakan alur yang bercampur, tetapi ceritanya tetap mudah untuk dipahami. Pembawaan pada karakter tokoh serta konflik pada cerita yang sering dialami banyak orang atau pembaca hal itu menjadi salah satu alasan untuk memudahkan pembaca saat memahami ceritanya. Selain alur yang bercampur, situasi dan kondisi dalam cerita ini juga bervariasi yang menciptakan rasa penasaran pembaca.
Hal yang di sayangkan dari buku ini memiliki akhir cerita yang dibuat menggantung atau tidak pasti dan kesalahan pada beberapa penulisan kata.
Namun hal tersebut tidak mengurangi penyampaian pelajaran yang ingin disampaikan, sesial apapun hidup kita seharusnya tidak perlu bohong tentang siapa kita dan diri kita ke orang lain, karena bisa jadi dari bohong itu kita justru bisa kehilangan seseorang yang kita sayang atau seseorang yang sudah membuat kita merasa nyaman. Buku ini juga memberi tau untuk melepaskan yang sudah seharusnya lepas dari kehidupan kita, tidak perlu menahan seseorang yang memutuskan untuk pergi.
Supaya buku Pukul Setengah Lima memilki keseluruhan yang baik, hanya saja penulisan kata yang salah di perbaiki dan akhir cerita yang jangan selalu dibuat menggantung seperti beberapa buku lainnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI