Mohon tunggu...
Aisha Nurnaini
Aisha Nurnaini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa D3 Teknologi Laboratorium Medis Universitas Airlangga

Tertarik dengan topik kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Perlukah Memakai Masker, Meskipun Pandemi Covid-19 Berakhir?

9 Juni 2022   10:03 Diperbarui: 9 Juni 2022   11:42 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pandemi Covid-19 yang menyebar dengan cepat ke seluruh dunia menyebabkan perubahan kebiasaan. Salah satunya adalah menerapkan protocol kesehatan dengan memakai masker. Masker menjadi hal yang sangat penting pada saat pandemi karena sebagai perlindungan penyebaran droplet melalui udara.

Pemerintah telah mengumumkan pelonggaran pemakaian masker tidak lagi wajib. Kebijakan tersebur merupakan langkah awal transisi dari pandemi ke endemi. Namun kebijakan tersebut dapat dilakukan saat berada di ruangan terbuka. Kegiatan yang berada di ruangan tertutup dan di transportasi publik tetap memakai masker.

Memakai masker masih diwajibkan bagi kelompok rentan antara lain ibu hamil, lansia, anak-anak yang belum vaksin, memiliki komorbid penyakit, dan bagi yang sakit.

Meskipun pandemi Covid-19 berangsur-angsur menurun, memakai masker tetaplah perlu. Berikut manfaat memakai masker dalam sehari-hari.

Telah ditemukan penyakit hepatitis akut misterius yang menjangkit beberapa anak di Indonesia. Beberapa negara telah mengumumkan bahwa adanya serangan virus cacar monyet atau monkeypox. Hal tersebut menunjukkan masih perlunya tetap memakai masker karena munculnya penyakit-penyakit baru. Penyakit baru tersebut dapat menyebar melalui droplet yang apabila dihirup dapat terjangkit.

Pada tempat-tempat publik sangat disarankan untuk memakai masker setiap saat. Misalnya di dalam transportasi umum, halte, rumah sakit, konser. Jika memakai masker akan memberikan rasa aman krena kita tidak tahu apakah orang itu sakit atau tidak. Terlebih perubahan cuaca yang sangat ekstrim menyebabkan beberapa orang mengalami sakit demam, batuk, dan pilek.

Asap yang berasal dari pabrik, kendaraan bermotor, rokok, serta debu merupakan polusi yang dapat mengganggu pernapasan. Jika kita terpapar resiko terkena penyakit pernapasan tinggi. Apalagi masyarakat yang bertempat tinggal di daerah tersebut, lebih baik untuk memakai masker saat keluar rumah.

Memakai masker juga dapat melindungi kulit dari paparan sinar matahari dan polusi udara. Paparan sinar matahari dan polusi udara dapat menyebabkan kulit kotor dan menimbulkan jerawat, komedo, penuaan dini, dan kanker kulit.

Yuk, jaga kesehatan dimulai langkah awal memakai masker saat keluar rumah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun