Mohon tunggu...
Airlangga Soedibdjo
Airlangga Soedibdjo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Aku seorang pengelana, yang terjebak dalam labirin bernama Bumi.

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Ahmad Luthfi - Taj Yasin: Pertalian Sosok Nasionalis-Religius

23 November 2024   15:49 Diperbarui: 27 November 2024   23:07 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Tempo.co

Pilgub Jawa Tengah 2024 menjadi salah satu kontestasi politik yang menarik perhatian publik, terutama dengan hadirnya pasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen. Pasangan ini tidak hanya membawa visi yang jelas untuk Jawa Tengah, tetapi juga memiliki pertalian kultural yang kuat antara nasionalis dan Nahdlatul Ulama (NU), sebagai organisasi keagamaan terbesar di Indonesia. Pertalian ini menjadi salah satu kekuatan utama mereka dalam merebut hati masyarakat Jawa Tengah, khususnya warga NU, yang memiliki basis massa besar dan berpengaruh.

Ahmad Luthfi adalah sosok yang memiliki hubungan erat dengan NU. Sebagai kader NU dan alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Surabaya, perjalanan karier dan pengabdiannya tidak lepas dari nilai-nilai yang diusung oleh NU. Dukungan dari Ikatan Alumni PMII Jawa Tengah, yang bahkan membentuk tim relawan khusus untuk mendukung pasangan ini, menunjukkan betapa besar kepercayaan komunitas NU terhadap sosok Ahmad Luthfi. Ditambah lagi dirinya juga menjadi representasi sosok nasionalis tulen yang tak perlu diragukan lagi.

Sementara itu, Taj Yasin membawa nama besar ayahandanya, KH Maimoen Zubair, seorang ulama sepuh yang dihormati tidak hanya di Jawa Tengah, tetapi juga secara nasional. Taj Yasin bukan hanya dikenal sebagai putera ulama besar, tetapi juga sebagai tokoh muda yang aktif memperkuat jaringan pesantren dan komunitas NU sejak menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Tengah pada periode sebelumnya. Kedekatannya dengan kalangan pesantren dan masyarakat akar rumput menjadikan Taj Yasin figur yang dipercaya untuk melanjutkan aspirasi umat.

Ahmad Luthfi -- Taj Yasin tidak hanya mendapat dukungan dari masyarakat kultural NU, tetapi juga dari partai-partai politik yang memiliki akar kuat di organisasi tersebut. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) secara penuh mendukung pasangan ini. Kehadiran tokoh-tokoh penting seperti KH Yusuf Chudlori, Ketua DPW PKB Jawa Tengah, semakin memperkuat posisi pasangan ini di tengah masyarakat. KH Yusuf, yang memiliki pengaruh besar di kalangan warga NU, khususnya di wilayah Kedu, memberikan energi tambahan bagi pasangan ini untuk menggalang dukungan di berbagai wilayah strategis.

Salah satu kekuatan terbesar pasangan ini adalah figur Taj Yasin yang membawa warisan kepercayaan dari ayahandanya, KH Maemun Zubair. KH Maemun, atau akrab dikenal sebagai Mbah Moen, adalah ulama kharismatik yang dihormati oleh seluruh kalangan NU, baik di Pantura Timur maupun di daerah-daerah lain di Jawa Tengah. Sosok Taj Yasin yang dikenal santun, dekat dengan rakyat, dan memahami kebutuhan masyarakat, menjadi daya tarik tersendiri bagi warga NU untuk memberikan dukungan mereka.

Jaringan pesantren yang telah dibangun oleh Taj Yasin selama periode sebelumnya juga menjadi modal penting untuk merangkul kalangan santri dan ulama. Dengan dukungan ini, Ahmad Luthfi -- Taj Yasin tidak hanya mengandalkan nama besar, tetapi juga kerja nyata yang telah dirasakan langsung oleh masyarakat.

Ahmad Luthfi -- Taj Yasin mewakili perpaduan ideal antara kepemimpinan modern dan akar kultural yang kuat. Pasangan ini mampu menghadirkan pemerintahan yang tidak hanya progresif, tetapi juga berlandaskan pada nilai-nilai kearifan lokal yang menghormati tradisi dan budaya masyarakat Jawa Tengah.

Pilgub Jawa Tengah 2024 menjadi kesempatan bagi warga NU dan masyarakat umum untuk memilih pemimpin yang memahami kebutuhan rakyat. Dengan latar belakang dan dukungan yang solid, Ahmad Luthfi -- Taj Yasin membawa harapan baru untuk menciptakan Jawa Tengah yang lebih baik, lebih harmonis, dan lebih maju. Pasangan ini adalah simbol dari kepemimpinan yang tidak hanya berbasis kompetensi, tetapi juga didasarkan pada kedekatan dan kepedulian terhadap masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun