Mohon tunggu...
Airani Listia
Airani Listia Mohon Tunggu... Ibu Rumah Tangga dan Freelance Writer

Emak-emak hobi menyebarkan kebaikan melalui tulisan. Penulis buku Customer Service Excellence (2025). More info: https://msha.ke/airanilistia

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Jejak Kehidupan Orangutan Tapanuli, Ancaman Kepunahan Tinggalkan Duka

26 September 2025   23:03 Diperbarui: 27 September 2025   13:50 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto orangutan tapanuli (Sumber: Kompas.com/Aditya Sumitra)

FOKAT, Menjaga Orangutan Tapanuli dari Kepunahan

Ada yang tidak suka, bukan berarti tidak ada yang mencintai orangutan tapanuli. Di tengah berita populasi orangutan tapanuli yang terus menurun, kini hanya tersisa 760 ekor. Masih ada masyarakat yang menjaga mereka dari ancaman kepunahan.

Dalam informasi resmi VOI (07/08/2025), masyarakat yang peduli kepada habitat orangutan tapanuli, membentuk Forum Konservasi Orangutan Tapanuli (FOKAT). Masyarakat yang tergabung dalam forum ini, berusaha memperkuat sinergi untuk menjaga orangutan tapanuli agar terus bertahan. Menjaga keberlangsungan hidup hingga memberikan lingkungan yang layak untuk hidup orangutan tapanuli.

Mereka menyadari, perlunya perlindungan yang maksimal untuk orangutan tapanuli. Jika masyarakat kehilangan orangutan tapanuli, maka mereka pun akan terancam karena kehilangan keseimbangan alam. Mengapa? Satwa itu telah membantu menyebarkan biji penting untuk menjaga regenerasi hutan. Spesies orangutan yang menjaga ekosistem hutan tropis, hanya ditemukan di Batang Toru, Tapanuli Selatan.

Ancaman kepunahan yang makin besar, menjadi tantangan terbesar. Namun, tak lantas membuat FOKAT menyerah untuk menjaga kelestarian lingkungan dan menjaga orangutan tapanuli dari ancaman kepunahan.

Jejak kehidupan orangutan tapanuli tak bisa kita abaikan. Mereka bagian dari kita dan alam, apa salahnya hidup berdampingan? Ancaman kepunahan itu, memang meninggalkan duka yang mendalam. Akan tetapi, tidak ada salahnya kita ikut menyuarakan untuk menjaga mereka dari kepunahan. Menanamkan rasa peduli pada banyak orang dengan Speak for The Species!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun