Mohon tunggu...
Muhammad Ainur Rafiq
Muhammad Ainur Rafiq Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa kopi dan senja

Monggo kunjungi blog penulis : https://www.mahasiswakopidansenja.online/?m=1

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hari Persandinganmu

21 Juli 2020   01:59 Diperbarui: 21 Juli 2020   01:55 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rembulan, cahaya pesonamu begitu indah
Menemani dan menjamu setiap manusia di penghujung malamnya

Kini, sinarmu mulai meredup
Perlahan-lahan menghilang
di gerogoti awan hitam yang tak mengenal ampun

Hatiku malam ini, tak ubahnya sepertimu
Mulai kehilangan asa dan tujuan
Jiwa dan raga, menuntunku pada peradaban sunyi menikam kalbu

Aku tak ubahnya seperti raja
Terkenal kuat dan kejam kepada lawannya
Namun, tak berdaya di hadapan wanitanya

Aku tak bisa berbuat apa-apa
Hanya terpaku dan terdiam
Saat hatiku porak-poranda karenamu

Sosokmu begitu membekas dalam ingatan
Bahkan, hari-hari fikiranku mulai tersegel kenangan darimu
Membawaku pada sebuah nestapa

Hingga  jemariku, tak henti-henti di tuntunnya
Melahirkan aksara demi aksara tentang luka di hari persandinganmu dengannya

Tulungagung, 18 Juli 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun