Mohon tunggu...
Ainun Jariyah
Ainun Jariyah Mohon Tunggu... Guru - Berkarya terus. Terus berkarya

Jadilah manusia yang bermanfaat bagi orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Bermain APE Sangat Bermanfaat untuk Perkembangan Fisik Motorik Halus Anak

11 Oktober 2021   14:36 Diperbarui: 11 Oktober 2021   14:41 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Perkembangan motorik pada anak itu memang perlu waktu dan ketelatenan pada stimulus yang diberikan anak. selagi anak tersebut mampu untuk berlatih maka peran orang tua sangat penting untuk terus mendampingi perkembangannya. Salaha satu contoh yang akan menjadi adalah pada saat sekitar dalam tahun kedua, anak-anak memiliki tingkat perkembangan yang pesat. Perkembangan yang dimaksud meliputi perkembangan motorik pada anak memiliki ciri-ciri motorik yang melalui empat tahap yakni sebagai berikut : 

a. gerakannya tidak disadari. Maksudnya tidak disengaja dan tanpa arah. Sebagai contoh anak menggerakkan kaki dan tangnya, memasukkan tangan ke mulut dan mengedipkan mata.

b. gerakan yang tidak khas artinya gerakan tersebut timbul sesuai dengan stimulusnya atau rangsangannya 

c. gerakan dilakukan dengan massal, artinya gerakan tersebut diikuti oleh seluruh anggota tubuhnya.

d. gerakannya diikuti oleh gerakan-gerakan lain ynag tidak begitu penting. Gerakan-gerakan ini semakin terdifeensiasi. Contoh dari ciri-ciri ini adalah dengan anak berkedip pada saat matanya terkena cahaya, bibirnya terkena sesuatu. Selain itu, anak suka melakukan tindakan yang berlebihan serta berteriak-teriak dan membuat kegaduhan 

dengan ciri itu peran orang tua juga perlu mengetaui dengan perkembangan fisik motor halus pada anak melalui kegiatan menggambar, mungkin sering terjadi anak yang suka mencorat-coret dinding entah itu menggunakan alat tulis berupa pesil,crayon,spidol dan lain-lain. itu adalah termasuk dalam tahap pertama perkembangan menggambar anak. 

Llau setalh mencorat coret anak yang mulai dikenalkan dengan huruf-huruf abjad serta bunyi dan penulisannya anak akan menulis nama nya. 

Anak juga menggambar coretan dan mengimajinasikan pada gambar tersbut bahwa ini sebuah benda ataupun pemandangan dan selanjutnya anak mencorat coret namun mulai terbentuk dan terlihat ini bentuk apa yang dimaksud anak menggambar itu. menurut (Kerschensteiner) anak usia 3 tahun dinamakan masa corengan, lalu usia 7 disebut masa bagan, usia 9 tahun masa garis dan bentuk , usia 10 tahun siluet, dan 14 tahun disebut perspektif. 

Sebenarnya dengan kegiatan stimulus anak dengan menggunakan ape ini sangat efisien karena pada permainan ape bisa menggunakan dengan bermain melipat origami, menggunting menempel. 

Karena fungsi pengembangan morotik halus memiliki beberapa tujuan. Sebagaimana pendapat Sumantri yaitu untuk melatih koordinasi antara tangan dan mata yang bisa dikembangkan yaitu untuk melatih koordinasi antara tangan dan mata yang bisa dikembangankan melalui kegiatan permainan membentuk tanah liat, memotong, melukis,serta merangkai benda dengan benang. dan juga dengan ape akan terpenuhi tujuan pengembangan fisik motorik anak untuk melatih anak untuk menggerakkan pergelangan tangannya melalui kegiatan menggambar dan mewarnai, melatih anak agr bisa mengoordinasikan mata dan tanganya dengan tepat serta melatih kelentuan, dan juga mendukung anak dalam berimajinasi dan berkreasi. misal bisa dengan menggunakan media slime. 

dalam pengembangan fisik motorik halus anak juga adanya faktor yang mempengaruhi. kenapa bisa anak melakukan kegiatah dan melatih motorik halusnya. bisa dari faktor perkembangan sistem syaraf sangat berpengaruh terhadap perkembangan motorik halus, karena berperan penting dalam mengontrol akivtas motorik pada tubuh manusia. pada bagian kondisi fisik juga berkaitan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun