Mohon tunggu...
Ainun Jariah
Ainun Jariah Mohon Tunggu... Guru -

Penulis imaji

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menyelamatkan Diri di Media Sosial

3 Januari 2019   16:52 Diperbarui: 3 Januari 2019   17:09 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di abad 21 ini, siapa sih yang tidak punya akun media sosial? Bukan hanya kaum milenial saja, bahkan orangtua hingga anak-anak pun terkadang telah berlebihan menggunakannya.

Menurut Chris Garrett media sosial merupakan alat, jasa, dan komunikasi yang memfasilitasi hubungan antara orang dengan satu sama lain dan memiliki kepentingan atau kepentingan yang sama.

Media sosial bisa diumpamakan sebagai dua belah mata pisau yang pada akhirnya bisa membunuh. Anda barangkali pernah menonton Searching (2018) sebuah film yang menceritakan tentang seorang ayah (diperankan oleh Jhon Cho sebagai David Kim) yang menemukan kenyataan bahwa putrinya (diperankan oleh Michelle La sebagai Margot Kim) menghilang dari keberadaan. Bahkan di era modern dengan teknologi canggih, David harus menemukan jejak digital putrinya hingga akhirnya ia mengetahui bahwa putrinya sedang tidak baik-baik saja, seperti yang selama ini ia duga.

Media sosial bisa sangat bermanfaat ketika kita menggunakannya dengan baik. Dapat memperdekat jarak, memudahkan kita berinteraksi dengan keluarga dan orang-orang terdekat, sarana memperoleh informasi, sebagai ladang mencari tambahan penghasilan  dan masih banyak lagi manfaat lain dari media sosial.

Namun, di samping manfaat yang begitu banyak, ada banyak pula dampak negatif dari media sosial. Media sosial dapat melalaikan kita dari kewajiban yang seharusnya kita prioritaskan, bisa menjadi alat penyebar kejahatan seperti tindak penipuan dan cyberr bullying yang banyak menyerang anak-anak dan remaja, serta tak jarang juga menjadi alat provokasi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Sebenarnya dampak negatif bisa terjadi tergantung pada cara kita mengggunakannya.

Berikut adalah beberapa tips yang mungkin bisa membantu kita dalam penggunaan media sosial.

Batasi Waktu

            Media sosial memang merupakan alat komunikasi yang sangat canggih. Cukup hanya dengan mengetik isi pikiran kita di sebuah layar bisa langsung sampai kepada si pembaca yang kita tuju.

Menjamurnya aplikasi media sosial di masyarakat ternyata dapat membuat candu. Sehingga dapat memengaruhi kehidupan nyata para penggunanya. Anak-anak sudah meninggalkan permainan tradisional yang dapat melatih komunikasi mereka secara langsung, pekerjaan rumah terkadang terbengkalai, kita semakin malas membaca buku. Dampak negatif seperti ini tentu dapat kita hindari jika kita membatasi waktu.

Contoh kecil pada anak-anak yakni hanya bisa diberikan gawai jika tugas sekolahnya telah selesai. Mereka juga dapat diberi kebiasaan membaca buku sebanyak lima halaman sebelum bermain gawai. Waktu bermain mereka dengan gawaipun tentu harus dibatasi. Akan tetapi, bukan hanya anak kecil yang perlu dibatasi. Orang dewasa pun mesti tegas dalam membatasi diri sendiri dalam menggunakan media sosial.

Bijak Bermedsos

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun