Coba deh bayangin ini:
Kamu udah belajar 12 tahun di sekolah, hafal rumus, ngerti teori, pinter jawab soal, bahkan bisa nulis esai 5 halaman tentang sejarah dunia. Tapi begitu diminta maju ke depan kelas buat presentasi... badan gemeteran, suara bergetar, pikiran blank.
Kedengarannya familiar? Tenang, kamu nggak sendiri.
Sekolah punya misi mulia: nyiapin generasi biar siap menghadapi zamannya. Itu artinya, sekolah membekali murid dengan ilmu, keterampilan, sampai pendidikan karakter. Tapi ada satu hal penting yang sering banget terlewat: membangun rasa percaya diri.
Ironisnya, banyak orang pinter justru tersandung bukan karena kurang pintar, tapi karena kurang percaya diri. Ada yang nggak berani ngomong di depan umum. Ada yang takut bikin keputusan karena khawatir salah. Ada juga yang hidupnya sibuk overthinking karena takut sama penilaian orang lain.
Padahal, percaya diri seringkali lebih menentukan arah hidup daripada sekadar hafal semua rumus di buku.
Percaya Diri Itu Bisa Dilatih
Ada kabar baik: percaya diri bukan anugerah langka yang cuma dimiliki segelintir orang. Amy Cuddy, profesor psikologi di Harvard dan penulis buku Presence, nemuin sesuatu yang menarik: percaya diri itu nggak cuma soal pikiran, tapi juga soal tubuh.
Yap, tubuhmu bisa "menipu" otakmu untuk merasa lebih kuat, lebih siap, dan lebih berani. Postur, gestur, cara berdiri, bahkan cara bernapas bisa mengubah narasi batin di kepala.
Pertanyaan kritisnya: kalau ini sepenting itu, kenapa sekolah nggak pernah menjadikannya pelajaran wajib?
7 Kunci Percaya Diri ala Amy Cuddy