Anggap Aku Hilang
Dalam ramaiku diamku bersuara
Dalam hadirku hilangku bicara
Bayangku lenyap
Diriku terhempas
Suratan takdir iringi jejak
UNTUK IBU
Dirimu…
Bagai panah di tengah jalan
Yang memberikan arah
Kemana ku kan melangkah
Dirimu…
Tebarkan pesona qalbu
Hingga ku merasa termangu pesona itu
Ialah kebaikan yang engkau berikan
Tuk alam dan seisinya
Dirimu…
Bagai penghibur setiap insan
Dengan berbagai perhatian
Yang khas dan elegant
Dirimu….
Oh… ibuku…
Adalah cahaya di hatiku
SUARA HATI SEORANG PECUNDANG
(-)
Apa yang ada, tidak bisa disatukan dengan apa yang tidak ada
Ada adalah sejatinya ada
Tidak ada adalah memang tidak ada
Tidak mungkin dari penyatuan ini timbul suatu proses berada…
(+)
Aku adalah aku yang bernafas dan bergerak
Aku bukan aku yang terdiam dan terpaku menatap jejak
Aku akan tersenyum jika aku bisa berteriak
Aku sejatinya adalah apa yang aku pikirkan kelak...
(+)
Engkau adalah yang menciptakan nafas dan gerak
Engkau bukanlah Engkau yang beranak
Dan Engkau tidak juga diperanak
Engkau sejatinya adalah penciptaku yang bergerak dan tak tergerak
PENGHARAPAN
Awan malam
Memberi cahayanya
Namun
Hati ini tiada bergembira
Sisa hari menjadi masa
Dimanakah kita
Akan bersua