Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Nepo Kids dan Larangan Medsos Memicu Revolusi Gen Z Nepal

12 Oktober 2025   05:00 Diperbarui: 7 Oktober 2025   17:31 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Isu flexing Nepo Kids hanya simbol, titik tempat emosi rakyat mengkristal. Yang mendorong gerakan ini tumbuh adalah tindakan represif negara pada 8 September.

Data korban belakangan melonjak. Kementerian Kesehatan Nepal melaporkan angka kematian terkait kerusuhan 2025 mencapai sekitar 72 hingga 74 orang, dengan lebih dari 2.100 orang luka berat (Hindustan Times, 2025).

Ini jauh melampaui laporan awal. Korban bukan hanya demonstran muda, tetapi juga petugas dan narapidana yang tewas dalam insiden kebakaran.

Dari krisis ini, ada pelajaran yang terasa gamblang. Aspirasi generasi muda tidak bisa diabaikan.

Media sosial, ternyata, alat mobilisasi yang sangat kuat. Yang lebih menentukan, kekerasan negara hampir selalu memantik kekerasan balasan.

Saat aparat menembak demonstran, protes berubah rupa. Dari marah menjadi gerakan yang menjatuhkan kekuasaan. Bagi Gen Z Nepal, ini momen bersejarah.

***

Referensi:

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun