Suara terbanyak bisa mengalienasi kelompok yang rentan. Struktur adat di banyak tempat juga hierarkis atau patriarkal, sulit diselaraskan dengan rancangan konfederasi modern.
Di situ, kesetaraan gender tersendat dan hak minoritas non-etnis ikut terancam.
Jadi, apa jalan tengah yang masuk akal? Desentralisasi Radikal dalam bingkai negara kesatuan.
Wewenang yang dekat dengan warga sebaiknya dikembalikan ke daerah. Kesehatan, pendidikan, dan pengelolaan anggaran.
Penguasaan sumber daya alam diletakkan di tangan daerah yang berhak. Namun kedaulatan inti tetap di pusat untuk urusan pertahanan dan moneter.
Dengan pola ini, otonomi lokal tumbuh tanpa menggoyahkan persatuan. Fokus perbaikan diarahkan pada independensi penegakan hukum, dan lembaga antikorupsi wajib diperkuat.
Mengganti bentuk negara secara total terlalu berisiko. Membenahi fondasi yang sudah ada jauh lebih strategis.
***
Referensi:
- Acemoglu, D., & Robinson, J. A. (2012). Why Nations Fail: The Origins of Power, Prosperity, and Poverty. Random House. (Diambil dari: https://www.rand.org/pubs/commentary/2012/04/book-review-why-nations-fail-by-daron-acemoglu-and.html)
- Jurnal Universitas Harapan Bangsa. (t.t.). JURNAL HUKUM IN CONCRETO Akibat Hukum Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 90/PUU. (Diambil dari: https://ejurnal.uhb.ac.id/index.php/inconcreto/article/download/1314/788)
- Mahkamah Konstitusi RI. (t.t.). IKHTISAR PUTUSAN PERKARA NOMOR 90/PUU-XXI/2023 Tentang Persyaratan Batas Usia Minimal Calon Presiden dan Wakil Presiden. (Diambil dari: https://www.mkri.id/public/content/persidangan/sinopsis/ikhtisar_3646_1941_Ikhtisar_90_2023.pdf)
- Mustanir.net. (2019). Dekrit 5 Juli 1959: Politik Tentara & Titik Balik Otoritarianisme Sukarno. (Diambil dari: https://mustanir.net/otoritarianisme-sukarno/)
- Tirto.id. (2021). Dekrit Presiden 5 Juli 1959: Titik Balik Otoritarianisme Sukarno? (Diambil dari: https://tirto.id/dekrit-presiden-5-juli-1959-titik-balik-otoritarianisme-sukarno-ghr1)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI