Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Bendera One Piece, Suara Protes Baru Generasi Digital

16 September 2025   01:00 Diperbarui: 10 September 2025   16:40 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bendera Jolly Roger, dari anime One Piece. (Wikimedia Commons via Kompas.com)

Langit Alabasta kembali biru. Badai pasir lenyap. Kerajaan gurun pelan-pelan bangkit lagi di bawah putri yang bijaksana. Lalu datang saat yang tak bisa dihindari. Para pahlawan harus berlayar.

Mereka, bajak laut Topi Jerami. Di atas Going Merry suasana hening. Luffy, Zoro, Nami, Usopp, Sanji, dan Chopper berdiri tegak, membelakangi pantai Alabasta.

Di tebing, Putri Vivi menatap dari kejauhan. Di sampingnya ada Carue, bebek setia. Pandangannya terkunci pada satu titik. Sebuah kapal kecil makin jauh.

Tiba-tiba Luffy mengangkat lengan kiri. Satu per satu krunya menyusul. Vivi menyipitkan mata. Siluet mereka bergerak serempak.

Saat itu juga Vivi paham. Di bawah perban tangan mereka ada tanda X. Simbol persahabatan.

Itu perpisahan tanpa kata. Dan itu pula puncak emosi saga Alabasta.

Kru Topi Jerami baru saja berjuang bersama rakyat. Menggulingkan Crocodile dan Baroque Works. Namun mereka tetap tak bisa berpamitan dengan layak.-

Dua puluh tahun berlalu sejak episode itu. Tiba-tiba simbol bajak laut berkibar di mana-mana.

Ada di tiang rumah warga. Menempel di bak truk. Kadang berdampingan dengan Merah Putih.

Pada HUT ke-80 RI, Jolly Roger ikut muncul. Bukan sekadar lelucon fandom. Itu bahasa protes yang lahir di ruang digital lalu tumpah ke dunia nyata.

Awalnya riak ini muncul di TikTok. Lalu menyeberang ke jalanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun