Sejarah Kesultanan Johor selalu bergerak, penuh tarik-menarik kepentingan. Suksesi jarang berjalan mulus.
Di antara kisah yang paling bergejolak ada cerita tentang Raja Kecik. Ini bukan sekadar urusan dendam pribadi.
Intinya menyentuh legitimasi, pengkhianatan, dan pertemuan budaya. Tuhfat al-Nafis mencatatnya dengan rinci.
Versinya jelas: ia putra Sultan Mahmud Shah II. Sang raja yang dibunuh dan kemudian dikenal sebagai Mahmud Mangkat Dijulang.
Kesewenang-wenangan membuatnya tumbang. Kekuasaan pun lowong. Tun Bendahara naik ke takhta, dan dengan itu dinasti Melaka berakhir.
Tapi ada rahasia besar. Sultan Mahmud Shah II menghamili seorang selir bernama Encik Pong.
Orang-orang setia istana menyelamatkan sang selir dan menyembunyikannya. Ia melahirkan di Singapura.
Identitas sang bayi nyaris tak diketahui. Anak itu lalu dibesarkan oleh Tumenggung Muar.
Kelak ia dikenal sebagai Raja Kecik. Ketika asal-usulnya terbongkar. Ia diburu.
Ia melarikan diri ke Minangkabau, bersama Nahkoda Malin menuju Pagaruyung.
Di Pagaruyung, ia mendapat tempat baru. Hikayat Siak menyebut Putri Jamilan mengadopsinya.