Ini menunjukkan kamp interniran ini beragam. Jepang juga fleksibel mengelola tawanan.
***
Referensi:
- Setiono, B. G. (2008). Tionghoa dalam Pusaran Politik. Transmedia Pustaka.
- Stevens, T. (2004). Tarekat Mason Bebas dan Masyarakat di Hindia Belanda dan Indonesia 1764-1962. Lontar Foundation.
- Sidharta, M. (2008). Dalem Tawanan Djepang. Komunitas Bambu.
- Toer, P. A. (1960). Hoa Kiau di Indonesia. Lentera Dipantara.
- Yang, T. P. (1998). The Chinese Business Elite in Indonesia and the Transition to Independence 1940-1950. Oxford University Press.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!