Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bukan Sekedar Sekutu Belanda, Ini Alasan Jepang Tawan Warga Tionghoa

26 Agustus 2025   17:00 Diperbarui: 25 Agustus 2025   16:43 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kamp Interniran Zaman Jepang. (FOTO/Wikipedia)

Ini menunjukkan kamp interniran ini beragam. Jepang juga fleksibel mengelola tawanan.

***

Referensi:

  • Setiono, B. G. (2008). Tionghoa dalam Pusaran Politik. Transmedia Pustaka.
  • Stevens, T. (2004). Tarekat Mason Bebas dan Masyarakat di Hindia Belanda dan Indonesia 1764-1962. Lontar Foundation.
  • Sidharta, M. (2008). Dalem Tawanan Djepang. Komunitas Bambu.
  • Toer, P. A. (1960). Hoa Kiau di Indonesia. Lentera Dipantara.
  • Yang, T. P. (1998). The Chinese Business Elite in Indonesia and the Transition to Independence 1940-1950. Oxford University Press.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun