Mempercayai tiruan ini bisa sangat berbahaya. Kita bisa terjebak dalam sebuah ilusi. Kita anggap mesin ini peduli kita.
Lalu ada persoalan mengenai soal biaya. Layanan ini memang kelihatannya gratis.Â
Kita tak perlu bayar seorang psikolog. Tapi ada harga yang harus dibayar.Â
Harganya adalah semua data pribadi kita. Semua cerita dan rahasia pribadi kita.Â
Semua itu akan menjadi sebuah informasi. Kebijakan privasi perusahaan teknologi menjelaskannya.Â
Data percakapan melatih model AI mereka. Info ini berasal dari (OpenAI, 2023).Â
Kita menukar privasi dengan obrolan sesaat. Ini adalah harga yang sangat mahal.
Fenomena ini harus dilihat lebih luas. Konteksnya adalah akses kesehatan mental.Â
Di banyak negara akses ini sulit. Termasuk juga di negara kita Indonesia.Â
Akses ke psikolog masih sangat minim. Layanan psikolog juga sangat mahal.Â
Kesenjangan ini menciptakan sebuah ruang kosong. Ruang kosong ini kemudian diisi teknologi.Â