Polisi sekarang punya alat baru yang canggih. Alat itu adalah kecerdasan buatan atau AI.Â
Mereka memakai AI untuk tugas intelijen. Tugas intelijen itu sering kali rumit.Â
Di dunia maya, AI menyamar jadi manusia. Penyamaran itu terlihat sangat meyakinkan.Â
Tujuannya untuk mengawasi serta menyusup. AI juga mengumpulkan banyak informasi online.Â
Teknologi ini memicu perdebatan sengit. Media investigasi melaporkan hal tersebut (Wired, 2024).Â
Laporan juga datang dari 404 Media (2024). Sebagian orang melihatnya sebagai ancaman privasi.Â
Sebagian lain menganggapnya kemajuan penegakan hukum.
Kekhawatiran utama adalah potensi penyalahgunaan. Ada ketakutan besar soal alat ini.Â
Alat ini bisa melenceng dari sasaran. Padahal tujuannya awalnya sangat mulia.Â
Awalnya AI dipakai memburu penjahat besar. Misalnya untuk melacak jaringan teroris global.Â
AI juga membongkar sindikat perdagangan orang. Ini dicoba di Pinal County, Arizona (404 Media, 2024).Â