Berbagai sumber melaporkan. DeepSeek cenderung menghindari topik kontroversial. Topik sensitif di Tiongkok dihindari.Â
Contohnya peristiwa Tiananmen Square (The Dispatch, 2025; The New York Times, 2025).Â
Ini berbeda dengan chatbot buatan AS. Seperti ChatGPT yang lebih transparan. Terutama dalam menjawab pertanyaan serupa (Exploding Topics; Euronews, 2025).
Munculnya DeepSeek tak terpisahkan. Konteks geopolitik sangat memengaruhinya. Terutama ketegangan Tiongkok dan AS.Â
Pembatasan ekspor chip Nvidia ke Tiongkok. Pembatasan oleh AS memicu inovasi.Â
DeepSeek berhasil memanfaatkan chip lama. Chip itu ciptakan AI efektif. Biaya yang lebih rendah (BBC, 2025).Â
Dari sudut pandang politik. DeepSeek simbol ambisi Tiongkok. Tujuannya perkuat posisi di teknologi global.
Di sisi lain, Amerika Serikat. Mereka kemungkinan akan merespons. Respon itu dengan kebijakan lebih ketat. Terkait ekspor AI dan semikonduktor.Â
Itu untuk mempertahankan keunggulannya. Ketegangan ini berisiko perburuk perang dagang.Â
Memecah pasar teknologi global. Jadi dua blok yang bersaing. Menghambat kolaborasi riset internasional.
Pada akhirnya, kehadiran DeepSeek. Dampaknya pada pasar saham AS. Dapat dipandang sebagai sebuah peringatan.Â