Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Komunikasi Publik Gagal, Kepercayaan Rakyat Melayang di Pati

14 Agustus 2025   17:06 Diperbarui: 14 Agustus 2025   17:06 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ketegangan antara Bupati dan Satpol PP Pati dengan massa penggalang donasi.(DOKUMEN WARGA PATI via Kompas.com)

Ini bukan satu-satunya kebijakan yang batal. Hal serupa terjadi pada larangan horeg. Juga pada wacana lima hari sekolah.

Kemudian muncul kabar lain yang menyakitkan. Sekitar 220 pegawai honorer telah dipecat. Mereka bekerja di RSUD RAA Soewondo. Itu adalah rumah sakit milik pemerintah (BeritaSatu.com, 2025). 

Banyak dari mereka sudah mengabdi lama. Mereka mengabdi selama belasan tahun. 

Ironisnya, manajemen membuka rekrutmen baru. Rekrutmen itu untuk 330 pegawai. 

Bagi para pekerja, ini tidak adil. Kabar itu juga tanpa rasa empati. Hal itu mendorong mereka siap beraksi (RRI.co.id, 2025). 

Mungkin ada alasan penyesuaian status pegawai. Sesuai dengan aturan pemerintah pusat. 

Namun cara eksekusinya meninggalkan luka dalam.

Kemarahan publik akhirnya mencapai puncaknya. Aliansi masyarakat merencanakan sebuah aksi. Aksi itu adalah demonstrasi besar-besaran. 

Aksi direncanakan pada tanggal 13 Agustus. Ribuan aparat keamanan ikut dikerahkan (Tribunnews.com, 2025). 

Bupati lalu mencoba melakukan sebuah dialog. Ia mendatangi salah satu posko aksi. 

Namun kunjungannya tidak disambut dengan baik. Ia justru disoraki oleh massa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun