Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengungkap Motif Tersembunyi Kebijakan Krisis Ekonomi Romawi Kuno

10 Agustus 2025   13:00 Diperbarui: 6 Agustus 2025   17:56 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mata uang Romawi kuno ((Enrique iguez Rodrguez/Wikimedia Commons/CC BY-SA 4.0) via Kompas.com)

Ada syarat khusus. Peminjam harus menjaminkan tanahnya. Nilai jaminan dua kali pinjaman.

Tiberius juga memberi moratorium utang. Periode penangguhan diberikan 18 bulan (Wikipedia). 

Kebijakan ini dianggap sangat bijak. Tujuannya agar debitur bangkit kembali. Tiberius juga menolak potong anggaran. Anggaran publik tidak dipotong. Pajak juga tidak dinaikkan. Anggaran sosial malah ditingkatkan (Tirto.id, 2021). 

Anggaran infrastruktur juga naik. Langkah ini sering dipuji. Ini bukti Romawi peduli rakyat. Mereka peduli saat krisis.

Namun, perbandingan kebijakan Romawi dengan respons modern harus kritis. 

Ada perbedaan mendasar yang terabaikan. Sistem ekonomi Romawi lebih sederhana. Sistem ini berbasis pertanian dan perdagangan. Ini berbeda dengan ekonomi global kini (Tirto.id, 2021). 

Romawi tidak punya sistem keuangan kompleks. Tidak ada pasar modal modern. Tidak ada bank sentral. 

Kekuasaan Kaisar Tiberius absolut. Dia bisa keluarkan dekrit sepihak. Tanpa proses legislatif yang panjang. Ini berbeda dengan negara demokratis (Epicenter Harvard University).

Klaim bahwa kebijakan ini hanya bantu rakyat kecil perlu ditelaah. Bantuan memang menyasar petani. 

Tapi, kebijakan ini juga untungkan elit. Senator dan bangsawan punya utang besar. Moratorium utang menyelamatkan mereka. Suntikan dana bank juga menyelamatkan mereka (Epicenter Harvard University). 

Jadi, bantuan ini tidak hanya untuk rakyat. Kebijakan ini juga strategi politik. Dengan menyelamatkan elit, Tiberius menjaga loyalitas. Ini mencegah gejolak politik. Gejolak itu mengancam kekuasaannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun