Modal nekat, dompet cekak, dan motor warisan yang keandalannya diragukan. Cuma itu bekal Herry buat perjalanan 90 km di bawah langit yang udah siap mengguyur.
Herry memandang kunci di tangannya. Ia lalu menatap motor Yamaha Vega R biru di hadapannya. Perjalanan sejauh 90 kilometer harus ia tempuh.Â
Motor warisan kakaknya ini adalah satu-satunya pilihan. Ia teringat ucapan Ichsan seminggu lalu saat menyerahkan kunci itu. "Rawat motor ini," kata Ichsan. "Dia tidak pernah rewel."
Herry menyentuh permukaan jok motor yang terasa kasar. Matanya mengikuti alur goresan-goresan halus pada bodi sampingnya. Ia membandingkannya dengan motor matic baru milik teman-temannya yang terlihat lebih gagah.Â
Ia merogoh sakunya. Lembaran uang di dalam dompetnya tidak banyak. "Sanggupkah motor ini?" pikirnya dalam hati. Keraguan terasa mendorong di perutnya.
Ia akhirnya menyalakan mesin. Di tengah jalan antar kota yang sepi. Langit menggelap dengan cepat. Hujan deras turun membasahi aspal.Â
Ia melihat genangan air mulai meninggi di permukaan jalan. Suara mesin motornya kini terdengar sedikit berbeda setelah terpaksa menerobos beberapa kubangan. Herry melambat. Menepikan motornya di bawah pohon. Ada keraguan yang terlintas.
---
Keraguan Herry di tengah hujan. Adalah keraguan banyak orang terhadap mesin lawas. Namun ada data dan sejarah panjang. Yang membuktikan mengapa motor seperti Yamaha Vega R layak dapat kepercayaan.Â
Yamaha Vega R. Khususnya model yang beredar antara 2003 hingga 2009. Jadi bukti relevansi sebuah mesin yang dirancang untuk fungsi. Bukan sekadar sensasi. Keandalannya teruji waktu. Membuatnya tetap menjadi tolok ukur.Â
Bahkan, DNA kesederhanaan ini terus hidup. Di pasar Vietnam, motor reinkarnasi Vega yang disebut Sirius masih diproduksi. Dengan mesin karburator yang sengaja dipertahankan.Â
Sebuah penekanan pada efisiensi. Serta kemudahan perawatan di era dominasi injeksi (Grid Oto, 2024).
Desainnya pun berevolusi secara fungsional. Model pasca-2006 yang dijuluki 'Vega R New' atau 'kekar' tak hanya mengubah estetika.Â
Tapi juga meningkatkan aerodinamika. Posisi tangki yang dimundurkan. Berkontribusi pada distribusi berat yang lebih optimal. Sementara kapasitas bagasi di bawah jok bertambah.Â
Sebuah pembaruan kecil yang berguna untuk penggunaan harian (Grid Oto, 2024).
"Motor ini adalah bukti bahwa kesetiaan mesin tak diukur dari usia, melainkan konsistensi menjalani ribuan kilometer tanpa drama." (Kanal Youtube Dimzydimz, 2024).
Secara teknis, warisan Vega diteruskan oleh Vega Force yang bermesin 114cc. Torsi puncaknya sebesar 9.53 Nm. Pada putaran mesin rendah (5.500 rpm). Menjadikannya ideal untuk tarikan awal di perkotaan maupun medan yang menanjak (Oto.com, 2024).
Catatan konsumsi bahan bakar yang bisa mencapai 45-50 km/liter. Menunjukkan efisiensi yang bersaing ketat.Â
Aspek paling krusial bagi keberlangsungan sebuah motor lawas adalah suku cadang. Berkat basis mesin yang kompatibel dengan lini Jupiter Z. Ketersediaan suku cadang Vega R masih sangat terjaga hingga hari ini.Â
Hal ini didukung oleh komunitas pengguna yang solid dan aktif. Berfungsi sebagai bank informasi hidup yang memudahkan perawatan jangka panjang (Kanal Youtube Dimzydimz, 2024).
Semua data dan teori itu tidak ada artinya tanpa pembuktian nyata. Kembali ke Herry yang menepi di bawah guyuran hujan lebat.Â
Setelah beberapa saat menunggu. Ia memakai mantel hujan. Memutar kunci kontak. Menekan tombol starter dengan perasaan was-was. Mesin itu menyala dalam satu kali percobaan. Suaranya terdengar normal. Seolah tak ada apa-apa.
Herry melanjutkan sisa perjalanan dengan hati-hati. Ia berhasil tiba di kota tujuan tanpa kendala. Saat memarkir motor. Ia refleks melihat indikator bahan bakar.Â
Jarum penunjuknya hanya turun sedikit. Ia menghitung dalam hati. Biaya perjalanan ini jauh lebih murah dari perkiraan awalnya.
Ia mematikan mesin. Tangannya mengusap permukaan tangki yang masih basah. Kini, ia tak lagi melihat goresan-goresan halus di bodi motor sebagai sebuah kekurangan.Â
Goresan itu adalah peta. Bukti dari ribuan kilometer kesetiaan yang telah motor ini lalui. Herry akhirnya memahami perkataan kakaknya.
---
Ilustrasi Herry dan Vega R buluknya bukan lagi soal motor. Tapi soal tamparan ke muka kita semua.Â
Di zaman yang apa-apa harus kelihatan keren biar divalidasi. Kita jadi lupa kalau barang paling berfaedah itu. Seringnya yang paling nggak Instagrammable dan nggak banyak gaya.
Makanya, cobalah sekali-sekali, turunin standar ‘keren’ versi Tiktok itu. Belajarlah buat lebih menghargai apa pun. Yang nggak banyak drama dan nggak bikin tekor.Â
Entah itu motor, pasangan, atau pilihan hidup. Biar kita nggak sibuk ngejar gengsi. Tapi lupa caranya bahagia dengan tenang.
Karena yang beneran nganterin kita sampai tujuan itu bensin dan motor yang bandel, bukan omongan orang.
***
Referensi:
- DimzyDimz. (n.d.). YouTube channel. YouTube. Diakses pada 21 Juni 2025, dari https://www.youtube.com/@DimzyDimz
- GridOto.com. (2024, 23 Agustus). Ternyata ada Yamaha Vega R produksi sekarang, mesinnya tetap pakai karburator. https://www.gridoto.com/read/224110577/ternyata-ada-yamaha-vega-r-produksi-sekarang-mesinnya-tetap-pakai-karburator
- Oto.com. (n.d.). Harga OTR Yamaha Vega Force - Simulasi kredit & cicilan. Diakses pada 21 Juni 2025, dari https://www.oto.com/motor-baru/yamaha/vega-force/harga
- Yamaha Motor Indonesia. (n.d.). Yamaha Vega Force, spesifikasi terlengkap dan harga terbaru 2024. Diakses pada 21 Juni 2025, dari https://www.yamaha-motor.co.id/product/vega-force/
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI